Di ILC, Rocky Gerung Sebut yang Terbakar Bukan Gedung Kejaksaan Agung Tapi Pasar Gelap Keadilan
Menurut pengamat Rocky Gerung, yang sebenarnya terjadi gedung Kejaksaan Agung itu tidak terbakar.Sebelum memulai, Rocky ucapkan terima kasih
"Itu data-datanya, berkas-berkas perkaranya aman, 100 persen," papar Mahfud MD secara virtual di Jakarta, Minggu (23/8/2020).
Mahfud MD menyebut, pemerintah tidak mungkin melakukan pembohongan publik dan menyembunyikan sesuatu terkait kasus-kasus.
Apalagi, saat ini masyarakat punya alat sendiri untuk tahu serta membongkar informasi.
Lantas Rocky Gerung melanjutkan mengapa masyarakat jadi curiga itu ditilik dari ilmu Badan Intelijen Negara (BIN)
• Anak dan Menantu Bunuh Ibu Pas Tidur, Mayatnya Digantung Agar Dikira Bunuh Diri
• Sinopsis Film India Karan Arjun, Tayang di ANTV Hari Ini Pukul 14.00 WIB
"Saya coba jelaskan dengan ilmu BIN menafsirkan kecurigaan hal yang standar di dalam cara berpikir dalam intelijen mencurigai untuk menemukan yuristik awal mengapa orang gak percaya?
"Coba saya hubungkan dengan peristiwa 2 hari sebelumnya SMRC keluarkan hasil survei yang dihadiri Mahfud MD mengatakan 65 -73 persen rakyat Indonesia percaya bahwa Presiden Jokowi mampu mengatasi krisis ekonomi dan krisi covid."
"Mengapa Mahfud MD ada disitu? Coba kalau dikasih tahu dukungan pada presiden 30 persen maka Mahfud MD gak akan datang dalam rilis itu, ada upaya pemerintah memoles citranya," ujar Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, survei yang dikeluarkan SMRC tidak murni.
"Kalau saya boleh kritik akademis maka harusnya SMRC kasih disclaimer bahwa rilis itu dibuat setelah anggaran 90 miliar yang diulas ICW diketahui publik setelah disiram opini publik maka dukungan menjadi 73 persen melampai yang natural jadi disiram dulu dengan anggaran influencer baru disurvei.
"Opini publik dipermainkan oleh kekuasaan seolah metode statistik ternyata dibelakang itu sudah diguyur dulu," sindir Rocky Gerung.
Saat ini publik tidak percaya begitu saja dengan keterangan pemerintah soal alasan terbakarnya gedung Kejaksaan Agung.
• Tahun Ini Lionel Messi Tinggalkan Barcelona Setelah 8 Kali Perpanjangan Kontrak
• Anak Gugat Harta Warisan ke Ibunya, Berawal Tak Boleh Bikin Dapu & Ruang Tamu
"Nah mengapa publik gak percaya dengan alasan itu gedung tua, korsleting listrik karena bekerja semacam suspision bahwa di belakang kasus itu ada yang mau disembunyikan istilahnya harmonic suspicion. Melihat kasus ini kita harus melihat bahwa yang terbakar adalah rasa keadilan publik jadi konstruksi ini harus dipahami jurubicara lembaga negara," tegasnya.
Kata Rocky Gerung percuma saja sewa influencer kalau dia tidak berbicara dengan kejujuran.
Peristiwa kebakaran ini harus diingat sebagai monumen buruk dari penegakan keadilan.
"Kalau direnovasi maka yang buruk itu tidak bisa diingat lagi sama orang biarkan saja kondisi gedung Kejaksaan dalam kondisi kumal dan buruk supaya ingatan kita soal buruknya keadilan diingat terus melalui akal sehat kita," tegasnya.
Heritage itu ada di hati nurani penegak hukum bukan pada gedung itu," pungkas Rocky Gerung.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul ILC TV One, Rocky Gerung Sebut yang Terbakar Pasar Gelap Keadilan, Bukan Gedung Kejaksaan Agung,
Editor: Dian Anditya Mutiara