Tips Keuangan
Tahan Banting Hadapi Resesi, Siapkan Uang Tunai untuk 3 Bulan
Setelah lama tenggelam, slogan cash is the king kembali sering disebut orang. Misalnya saja, banyak orang menahan diri berbelanja barang premium
Budi bilang jumlahnya juga sama sekitar tiga bulan pengeluaran sehari-hari.
"Jangan buru-buru dicairkan ya. Pakai dahulu yang tiga bulan pertama pengeluaran. Lebih baik simpan di deposito atau reksadana pasar uang itu," pesan Budi.
Budi juga mengingatkan bahwa nilai tiga bulan pengeluaran itu sebenarnya nilai minimal. Apabila Anda bisa menabung lebih dari itu misalnya tiga bulan penghasilan maka akan jauh lebih aman.
Selain itu, Budi juga berpesan, sebaiknya Anda tidak perlu punya banyak kantung uang. Yang terpenting uang-uang tersebut terorganisir atau termonitor.
Misalnya cukup menggunakan rekening tabungan, deposito atau pasar uang, kemudian uang tunai fisik dan juga bisa menggunakan satu dompet digital.
Lantas, jika saat ini Anda memiliki emas, jangan gegabah untuk mencairkan aset tersebut, hanya lantaran mengacu pada cash is the king.
Budi bilang emas bisa menjadi bagian dalam diversifikasi mengelola portofolio. Untuk jangka pendek emas bisa digunakan sebagai lindung nilai. Hanya saja, sebaiknya porsi emas jangan lebih dari 50% karena sifat volatilitasnya yang jangka pendek.
Eko Endarto, perencana keuangan Finansia Consulting berpendapat uang tunai yang disiapkan untuk menghadapi resesi sebaiknya yang mudah dijadikan cash.
Zaman sekarang selain fisik atau uang kartal, bisa dalam bentuk uang digital misalnya menggunakan ATM atau provider pembayaran digital. Cuma, masing-masing bentuk uang itu memang punya kelebihan dan kekurangan.
"Kalau uang kartal kan berarti harus bawa-bawa, kalau yang digital itu terkait teknologi. Artinya kalau nanti bermasalah dengan jaringan, maka tidak bisa dicairkan. Makanya harus dikombinasikan antara keduanya," pesan Eko.
Satu hal yang penting : setiap orang harus tahu berapa kebutuhan dari dana cadangan dia. Dana cadangan itu dibutuhkan sekitar tiga kali sampai enam kali pengeluaran. Nah, jika Anda memiliki dana cadangan enam kali pengeluaran itu bagus sekali.
Misalnya saja, pengeluarannya Rp5 juta sebulan. Maka, idealnya punya dana cadangan Rp30 juta. Namun, itu tak boleh semuanya masuk ke uang digital.
"Hanya sepertiganya yang boleh masuk ke digital. Nah dari sepertiga itu dibagi lagi untuk digital dan uang fisik," pesan Eko.
Sementara yang dua per tiga dari dana itu bisa dialokasikan ke perbankan yang menghasilkan bunga optimal, misalnya deposito. Namun, perlu dicatat uang yang masuk ke deposito, sebaiknya bukan yang untuk kebutuhan harian.
Deposito ini baiknya dicairkan jika ada keperluan darurat misalnya saja ketika resesi nanti terkena PHK alias tidak bekerja lagi.