Berita Viral
Istri Minta 9 Kali Sehari Suami Sampai Kelelahan, Urusan Ranjang di Tulungagung sampai Pengadilan
Sang istri diceritakan bisa meminta jatah berhubungan intim sembilan kali dalam sehari. Bagaimana caranya melayani permintaan itu?
"Apalagi itu pakaian dalam bekas, bukan baru dan sudah ada yang bolong, diguntingnya di bagian tertentu, lalu busanya disusun sedemikian rupa," tambahnya.
Saat mau ditanyakan untuk apa pakaian dalam itu dikumpulkan hingga begitu banyaknya, SO sudah pergi meninggalkan desa.
"Warga sudah legalah dia pergi. Walaupun enggak tahu ke mana, mungkin ke Padang. Tapi, ya itulah, tak ada yang menyangka ada kasus seperti ini di kampung ini, kolor ijo," lanjut Ofyar.
Ketika semakin banyak warga yang datang, tak sedikit yang kemudian mengaku bahwa pakaian dalam itu miliknya. Bahkan, ada yang kehilangan dalam jumlah belasan.
Menurut Ofyar, warga pun heran dan tidak menyangka bahwa pakaian dalam itu hilang meskipun dijemur di dalam rumah.
Oleh warga, ribuan pakaian dalam tersebut akhirnya dibakar. Ada juga yang sempat membawanya, tetapi untuk dibakar karena merasa takut dan jijik.
"Kurasa kelainan seks itu ya," kata Ofyar.
• VIDEO: Viral Aksi Duet dengan Seleb TikTok, Bapak-bapak Bikin Warganet Indonesia Bangga
Dikatakannya, SO adalah seorang duda yang sudah bercerai dari istrinya sejak setahun yang lalu. Sejak perceraian, hidup SO tidak menentu.
Pernah bekerja di kilang padi dan sekam, tetapi tidak lama. Lebih sering SO tampak tidak bekerja dan luntang-lantung.
"Kalaupun kerja, ya tidak tampaklah gajinya. Habis begitu saja," ujarnya.
SO, kata dia, juga sudah memiliki anak, tetapi tinggal bersama istrinya di Medan.
Kini, dengan perginya SO dari desa tersebut, lanjut Azwar, warga pun merasa lega karena misteri hilangnya pakaian dalam selama ini terkuak.
"Sudah setahun inilah warga kasak-kusuk kenapa pakaian dalamnya hilang. Bisa dibilang, pakaian dalam punya satu kampung inilah karena jumlahnya ribuan. Kolor ijo-lah ini," tuturnya.
Sempat ada polisi di lokasi untuk mengamankan SO dari amuk massa.
Menurut dia, situasi ekonomi yang semakin sulit pada masa pandemi sekarang ini membuat masyarakat semakin geram melihat SO.