Begini Kronologis Ditemukannya Warga yang Hanyut Di sungai Grogolyudan, Suara Sang Ibu Sampai Habis

Utoro terkejut pundaknya ditepuk seseorang pria pada malam Jumat. Si pria meminta digendong untuk diantarkan pulang.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
(Kiri) Foto Ehsan terbaring lemas setelah ditemukan. (Kanan) Sang ibu berkerudung merah muda memanggil nama Ehsan anaknya sambil melambaikan tangan ke arah pohon bambu, disaksikan warga dan tim SAR yang mencarinya. 

Pemuda bernama lengkap Eksan Aji Saputra itu telah mendapat penanganan medis.

Keganjilan Versi Petugas

Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya, mengaku sudah menerjunkan ratusan anggota SAR gabungan untuk mencari Ehsan.

Ia tercatat sebagai warga Prayan RT 4/RW 2, Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.

Ehsan yang awalnya diduga tenggelam, ditemukan selamat 2 kilometer dari lokasi awal hilang.

Menurut Yahya saat dihubungi pada Jumat (21/8/2020), korban hilang pada Rabu sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu korban berpamitan kepada keluarganya hendak mandi di Sungai Grogolyudan.

Warga setempat sempat melihat pakaian yang ditinggalkan di tepi sungai, sebelum Ehsan dinyatakan hilang.

Keberadaan Ehsan tidak terlihat sekira pukul 15.00 WIB.

"Melihat jejak pakaian yang ditinggalkan, awalnya kami menduga korban terseret arus saat mandi di sungai Grogolyudan," jelas Yahya.

Dalam operasi ini, Yahya memberangkatkan 1 tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang disertai alat peralatan SAR air.

Tim SAR gabungan mulai menyusuri sungai, dimulai dari tempat Ehsan hilang hingga ke arah selatan kurang lebih 2 kilometer. 

"Kami bersyukur survivor telah ditemukan. Operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing-masing," ungkap Yahya.

Jokowi Bersepeda Keliling Area Istana Bogor Memakai Sepeda Yang Ada Gambar Soekarno Hatta

Kalah Pengalaman, Putra Merangin Tereliminasi dari Timnas U-16, Mohon maaf, Daffa Belum Bisa Lolos

Begini Penampakan Gedung Kejagung Pasca Terjadi Kebakaran Hebat

Video viral bisa ditonton di sini

Humas Basarnas Jateng, Nur Mustofa, menerangkan mustahil korban terseret arus karena sungainya dangkal.

Kedalaman sungai sekira 30 sentimeter hingga maksimal 1 meter.

Kondisi tersebut membuat para relawan kebingungan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved