Bayi Salah Diagnosis Akhirnya Meninggal

Bayinya Meninggal, Warga Tungkal Layangkan Protes pada Pihak Rumah Sakit di Jambi

Orangtua bayi berusia 24 minggu, yang didiagnosis meninggal dunia di dalam kandungan melayangkan protes pada pihak rumah sakit di kawasan Kenali Besar

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bayi. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Orangtua bayi berusia 24 minggu, yang didiagnosis meninggal dunia di dalam kandungan melayangkan protes keras pada pihak rumah sakit di kawasan Kenali Besar, Alam Barajo.

Pasalnya, pihak rumah sakit dianggap ceroboh, lantaran sang bayi justru dinyatakan hidup saat dikeluarkan dari rahim sang ibu dengan operasi.

Untung Nainggolan (33) ayah dari sang bayi mengatakan, saat tiba di rumah sakit, empat orang bidan yang pada saat itu dinas tidak melakukan pemeriksaan secara intensif kepada istrinya.

Menurutnya, pihak rumah sakit bertindak hanya berdasarkan informasi bidan yang berada di Tungkal Ulu, yang melakukan penanganan pertama.

Bayi 24 Minggu Akhirnya Meninggal, Dokter Sempat Ajurkan Dirujuk ke Rumah Sakit Lain

Tips Mendekor Tanaman di Dalam Rumah Bisa Hilangkan Stres

"Begitu sampai di sini pak, hanya perut isteri saya yang dipegang, sama sekali tidak ada di USG pak, langsung didiagnosis saja sama mereka," kata Untung, Sabtu (22/8).

Dirinya berharap, pihak rumah sakit memiliki itikad baik akan hal yang menimpa dirinya.

Dokter Medrin Joni, yang menangani pasien tersebut, tidak menampik apa yang disampaikan oleh pihak keluarga pasien.

Dia mengatakan, pasien datang dalam kondisi emergency dengan kondisi air ketuban yang sudah pecah.

Saat dikonfirmasi terkait prosedur penanganan pasien tersebut, dirinya tidak menjawab jelas, dengan alasan sebelumnya, pasien sudah melakukan USG di tempat lain.

"Pasien itu datang dalam keadaan emergency, dan kondisi pecah ketuban. Kalau USG, diakan sudah berapa kali itu USG ditempat lain," tutupnya.

Namun, pihak keluarga pasien justru kembali menelan pil pahit, pasalnya bayi perempuan yang sempat dinyatakan selamat akhirnya meninggal pada Sabtu (22/8) pukul 11.00 WIB, setelah sempat dirawat selama 11 jam dalam inkubator.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved