Bayi Salah Diagnosis Akhirnya Meninggal
Bayi 24 Minggu Akhirnya Meninggal, Dokter Sempat Ajurkan Dirujuk ke Rumah Sakit Lain
Sempat dirawat selama 12 jam, bayi perempuan berusia 24 minggu yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia, Sabtu (22/8) pukul 11.00 WIB.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Sempat dirawat selama 12 jam, bayi perempuan berusia 24 minggu yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia, Sabtu (22/8) pukul 11.00 WIB.
Dokter Medrin Joni, yang menangani bayi tersebut mengaku telah menganjurkan sang bayi untuk segera di rujuk ke rumah sakit dengan fasilitas yang memadai.
Namun demikian, dengan usia bayi yang masih berusia 24 minggu, kecil kemungkinan sang bayi dapat bertahan lama.
"Kita sudah dirawat di dalam inkubator dan telah kita infus, memang dengan usia semuda itu, kecil kemungkinan untuk bayi bisa bertahan," kata Medrin.
• BREAKING NEWS Sempat Dinyatakan Selamat, Bayi Berusia 24 Minggu di RS Rimbo Medika Meninggal
• Dokter Keliru Diagnosa Bayi dalam Kandungan, Begini Penjelasan IDI Jambi
Awalnya bayi tersebut didiagnosa meninggal dunia didalam kandungan sang ibu, setelah dioperasi, bayi tersebut ternyata masih bernyawa.
Hal tersebut menuai protes dari pihak keluarga, dan menganggap pihak rumah sakit tidak melakukan pemeriksaan serius.
Di balik kekecewaan pihak keluarga kepada pelayanan rumah sakit, Untung Nainggolan (33) ayah dari bayi tersebut sempat bersyukur, bahwa sang bayi masih dinyatakan selamat.
Namun rasa bahagia tersebut tidak berlangsung lama, tepat pada Sabtu (22/8) pukul 11.00 WIB, sang puteri, yang burisia 24 minggu dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
"Saya dipanggil sama bidannya bang, dan mengatakan anak saya sudah meninggal, saya tidak bisa bicara apa-apa bang," kata Untung, Sabtu (22/8) siang.
Dia mengatakan, belum mendapat keterangan resmi dari pihak rumah sakit, terkait penyebab kematian puterinya tersebut.
"Belum dijelasin bang, penyebabnya," imbuh Untung.
Rencanannya, jenazah sang bayi tersebut akan dibawa langsung oleh pihak keluarga ke rumah duka, di Desa Pematang Tembesu, Tungkal Ulu.