Ternyata Masih Hidup saat Keluar Rahim
Dokter Keliru Diagnosa Bayi dalam Kandungan, Begini Penjelasan IDI Jambi
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi, Deri Mulyadi, menanggapi kekeliruan diagnosis kematian bayi dalam kandungan.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi, Deri Mulyadi, menanggapi kekeliruan diagnosis kematian bayi dalam kandungan, oleh pihak Rumah Sakit di Kota Jambi, Kamis (20/8).
Menurutnya, hal tersebut masih bisa dijelaskan secara ilmiah. Sejauh belum ada pihak yang dirugikan, tidak akan ada masalah.
"Saat ini saya hanya bisa menjawab secara normatif, karena belum tahu pasti kronologinya, jika sejauh tidak ada yang dirugikan, ya tidak ada masalah, malah bersyukur kalau si bayi bisa selamat," kata Deri, saat dikonfirmasi via telepon seluler, Jumat (21/8) malam.
Atas kejadian tersebut, menurutnya, dirinya harus lebih dahulu melakukan pengecekan lagi, apakah hal tersebut merupakan resiko medis atau sebuah kelalaian.
• Divonis Dokter Sudah Meninggal, Ternyata Bayi Warga Tungkal Masih Hidup, Begini Kondisinya Kini
• Bupati Merangin Baru Saja Bayar Nazar, Virus Corona Kembali Muncul di Merangin
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi masalah besar, jika dari awal posisi bayi dalam kondisi hidup, namun kemudian meninggal dunia.
"Kalau kejadiannya awalnya hidup, namun kemudian mati, itu harus dikaji betul penyebabnya," terangnya.
Dia mengatakan, kondisi ibu dan sang bayi juga bisa menjadi faktor, diagnosis tersebut tidak tepat.
"Bisa jadi, kondisi si bayi di dalam lemah, sehingga nadinya tidak terdengar," terangnya.
Namun penjelasan tersebut tidak dapat secara rinci dia jelaskan, pasalnya, hal tersebut bukan menjadi bidang keilmuannya.
Dia melanjutkan hal tersebut masih bisa dikaji secara logic dan keilmuan.