Pilu Curhatan PSK Usia 19 Tahun, Layani Pria Seumuran Ayah Sendiri, Uang Dipakai Untuk Beli Obat
Makin Pilu saat dirinya cerita harus banting tulang dengan jalan haram ini karena harus membeli obat untuk ibunya
Pindah tower
Dalam penyamaran tersebut, tidak jarang para PSK mengecoh para tamunya dengan berpindah pindah tower.
Modus tersebut dilakukan guna mengelabui petugas dan seakan mengetahui pola kerja Satpol PP Kota Tangerang.
"Jadi awalnya kita diminta menunggu di lobi A, tidak berapa lama mereka meminta kita untuk bergeser ke tower lainnya dengan alasan keamanan. Kami menduga mereka sangat terorganisir dalam melancarkan aksinya," ungkap Ghufron.
Ia mengaku sistem pengamanan tersebut diduga sudah menjadi bagian dalam praktik prostitusi online di Kota Tangerang.
Ghufron mengatakan butuh waktu beberapa hari untuk dapat menguak dan membongkar bisnis lendir tersebut.
"Jadi beberapa hari ke belakang kita sudah melakukan observasi lapangan, dan kami telah memetakan cara kerja dari PSK tersebut," ucap Ghufron.
• Karet Gelang atau Laser, Pilih Mana Hilangkan Wasir? Ini Penyebab Waris, Gejala, dan Pengobatan
• Nadiem Makarim, Erick Thohir, Wishnutama, Terawan Masuk 11 Daftar Menteri Kena Reshuffle Versi IPW
Sempat gagal
Diakuinya juga beberapa kali Satpol PP sempat gagal dalam melancarkan aksinya karena terbongkar sindikat lendir di Aeropolis.
Namun pelarian mereka gagal pada dini hari tadi dan berhasil mengamankan tujuh kupu-kupu malam.
"Alhamdullilah walapun beberapa kali gagal karena ketahuan, malam ini kami berhasil menjaring tujuh orang yang diduga PSK," tegas Ghufron.
Dari penggerebekan tersebut, tujuh wanita yang diduga berprofesi sebagai PSK melalui media sosial diamankan.
Ada PSK di Bawah Umur
Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli menjelaskan sebagian pekerja seks komersial (PSK) yang terlibat dalam bisnis lendir masih di bawah umur.
"Ada dua orang kami kembalikan kepada keluarganya, karena masih di bawah umur," ujar Ghufron kepada Warta Kota, Kamis (20/8/2020).