Diduga Karena Ribut dengan Pacar, Petra Tewas Gantung Diri

Petra Nisimnasi (22) warga RT5/RW 02, Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat, Jumat (21/8/2020) ditemukan tewas gantung dir

Editor: rida
tribunjambi/samsul bahri
Seorang pemuda di Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi ini memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di rumahnya pada Kamis malam (17/1/2019) sekira pukul 22.30 Wib 

TRIBUNJAMBI.COM - Petra Nisimnasi (22) warga RT5/RW 02, Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat, Jumat (21/8/2020) ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya.

Kisah Sniper Legendaris Kopassus, Bawa 50 Peluru, 49 Kena Musuh, Satu Peluru Digunakan Untuk Ini

VIRAL Video Dugaan Pelecehan Bendera Merah Putih

Foto Jadul Aura Kasih saat SD Beredar, Ada Agnez Mo hingga Raisa, Lihat Perbandingan Ketiganya

Korban mengakhiri hidupnya di dalam ruang tamu dengan menggunakan seutas tali

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh ayah kandungnya, Yesipus Nesimnasi yang hendak mematikan lampu luar karena sudah pagi.

Yesipus dikagetkan dengan sosok sang anak bungsu yang sudah kaku tergantung pada tali di dalam ruang tamu.

Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur di Muarojambi Masuki Tahap Dua, Kakek 75 Tahun Jadi Tersangka

Seorang Istri di Makassar Dijambret Suaminya Sendiri, ternyata Pelaku Lakukan Itu Karena Cemburu

Semua Pasien Covid-19 Sembuh, Bupati Merangin Bayar Nazar Potong Kerbau ia

" Saya mau kasih mati lampu teras, kaget lihat anak saya sudah tergantung di dalam ruang tamu," ungkap Yesipus yang ditemui di rumah duka.
Mendapati sang anak dalam kondisi tergantung, Yesipus langsung menginformasikan hal tersebut kepada tetangga.

Dirinya tak menyentuh jenazah sang anak hingga polisi datang dan menurunkan jenazah sang anak.

Kamus Bahasa Gaul 2020 - Anjay, Anjir, Jamet, Ambyar, Komuk, Damat, Gaje

Kecantikan Nagita Slavina Tuai Pujian, Foto Lawasnya 4 Tahun Lalu saat Gendong Rafathar Jadi Sorotan

Pasien Covid-19 Asal Tebo Meninggal Dunia, Diketahui Lagi Hamil 11 Bulan

Yuk Simak Arti Mimpi yang Kerap Menghantui Kita

" Saya kaget pak. Kenapa ini anak tegah buat begini. Saya tidak tahu dia ada masalah apa," ujarnya.

Informasi yang dihimpun dari rumah duka, kuat dugaan motif asmara menjadi faktor pendorong korban menekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban diketahui memiliki kekasih asal Kabupaten TTU, bernama Sasi yang sementara bekerja di Sumatera.

• Cegah Covid-19, Koramil Ruteng Imbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Salah satu rekan kerja korban, Yabes Issue mengaku, beberapa kali mendengar korban bertengkar dengan pacarnya melalui video call.

Pasalnya, sang pacar bekerja di Sumatera.

" Beberapa kali saya dengar mereka bertengkar, saya juga tidak tahu persoalan apa. Tapi katanya faktor korban yang belum ada pekerjaan tetap yang sering membuat keduanya bertengkar. Korban saat ini bekerja sebagai buruh mengerjakan kuburan di Sonaf Amanuban," sebutnya.

Artikel ini telah terbit di POS-KUPANG.COM dengan judul Pemuda Berusia 22 Tahun di TTS Tewas Gantung Diri Diduga Motif Asmara

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved