Pasien Corona Jambi Meninggal
Semua Pasien Covid-19 Sembuh, Bupati Merangin Bayar Nazar Potong Kerbau
Bupati Merangin Al Haris bersyukur atas kondisi Merangin saat ini, dimana Kabupaten Merangin satu-satunya daerah di Jambi dengan zona hijau Covid-19.
Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,BANGKO -- Bupati Merangin Al Haris bersyukur atas kondisi Merangin saat ini, dimana Kabupaten Merangin satu-satunya daerah di Jambi dengan zona hijau Covid-19.
Sebelumnya bukan hanya Merangin saja yang zona hijau, namun daerah lain juga demikian, namun seiring waktu berjalan, daerah yang tadinya zona hijau berubah menjadi zona kuning.
"Alhamdulillah Merangin menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Jambi berstatus Zona Hijau," kata Haris.
Kabupaten Merangin pernah menjadi daerah terbanyak kasus Covid-19, kala itu 21 orang warga yang dinyatakan positif Covid-19 dan sempat dirawat secara intensif di rumah sakit umum Kolonel Abunjani Bangko.
• Pasien Covid-19 Asal Tebo Meninggal Dunia, Diketahui Lagi Hamil 11 Bulan
• Kisah Devi, Bocah Kulon Progo, Berjuang Demi Tak Ketinggalan Pelajaran Dimasa Pandemi
Kondisi Merangin kala itu mencekam, akses masuk ke Merangin diperketat. Warga tidak diperbolehkan untuk masuk maupun keluar dari Merangin.
Melihat kondisi itu, Bupati Merangin Al Haris berucap, jika kondisi Merangin membaik dan tidak ada korban jiwa karena Covid-19 dan semua pasien sembuh, dia bernazar akan memotong kerbau.
Kemarin, Kamis (20/8), nazar tersebut ditunaikan oleh Al haris. Dia memotong satu ekor kerbau. Pemotongan tersebut dilakukan pada acara Grebek Suro peringatan tahun baru Islam 1442 H, yang berlangsung di pelataran parkir rumah dinas Bupati Merangin.
Prosesi pembayaran nazar pemotongan satu ekor kerbau itu dilakukan secara adat dipimpin Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Kabupaten Merangin H Abdullah Gemuk.
‘’Yo nazar Bapak Bupati kito ini telah dibayar orang-orang nan banyak?’’ tanya Abullah Gemuk dengan Bahasa adatnya dan langsung dijawab serentak oleh ratusan undangan yang hadir ‘Yo’.
Sementara itu bupati yang bergelar Mangku Bumi Syukur Alam sangat bersyukur, atas kesembuhan sebanyak 21 orang pasien Covid-19 Merangin dan berharap wabah Corona segera bersih dari Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin.
‘’Alhamdulillah Merangin menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Jambi berstatus Zona Hijau. Kabupaten lain sempat dinyatakan Zona Hijau, tapi kemudian jumlah pasien Covid-19 bertambah lagi, sehingga berubah status,’’ terang Bupati.
• Pemuda Pancasila Merangin Setop Truk Batu Bara, Lantaran Sering Terlibat Kecelakaan
• Imbas Kurangnya Pabrik Kelapa Sawit Tauke Kejar Harga Tertinggi
Pada acara Grebek Suro tersebut, bupati dan wabup juga menyantuni sebanyak 1.000 orang anak yatim, 444 orang Dhuafa, 446 orang satri tahfid dan 100 orang jompo (Lanjut usia) secara simbolis.
‘’Santunan ini akan diteruskan oleh panitia nanti ke rumah-rumah anak yatim, anak dhuafa, santri tahrid dan para orang tua kita yang lanjut usia (lansia),’’ terang Bupati usai menyerahkan santunan dan mengusap kepala anak yatim.
Doa bersama menyambut tahun baru Islam 1442 H itu, dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan Ustaz H Tengku Iskandar. Pimpinan Pondok Pesantren Limbur Tembesi itu, mengupas habis tentang hijrah dan pemimpin.
Acara Grebek Suro diakhiri dengan buka puasa dan makan malam bersama. Acara dihadiri, ratusan anak yatim, para pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat, ketua Rukun Tetangga (RT) se-Kota Bangko, para Lurah, kepala desa, camat dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (*)