Gedung Sarinah Dibangun Soekarno dari Rampasan Perang Jepang, Sarinah Pengasuh Sang Proklamator

Letaknya yang berada di jantung Jakarta, menjadikan Gedung Sarinah jadi saksi bisu berbagi peristiwa penting di ibu kota seperti demontrasi

Editor: Suci Rahayu PK
sarinah.co.id
Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Gedung Sarinah yang berada di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, tengah jadi perhatian publik menyusul tutupnya McD.

Belakangan diketahui, tutupnya restoran cepat saji tersebut karena ada renovasi besar-besaran dari pemilik gedung, PT Sarinah (Persero).

Letaknya yang berada di jantung Jakarta, menjadikan Gedung Sarinah jadi saksi bisu berbagi peristiwa penting di ibu kota seperti demontrasi, hingga terorisme.

Gedung tua ini juga menyimpan sejarah panjang sejak republik ini baru seumur jagung

Gedung Sarinah
Gedung Sarinah (Instagram waodeyenk)

Kelahiran Sarinah tak bisa dilepaskan dari Soekarno.

Presiden pertama Indonesia ini ingin membangun pusat perbelanjaan pertama di Tanah Air yang diperuntukkan sebagai etalase barang produksi dalam negeri, khususnya yang berasal dari UMKM.

Mal tertua di Indonesia dibangun sebagai salah satu proyek mercusuar Bung Karno saat itu selain pembangunan Monas, GBK, Hotel Indonesia, dan bangunan-bangunan megah lain selama rezim Orde Lama.

Peruntungan Zodiak Selasa (18/8) - Taurus Dapat Kabar Baik, Virgo Stres Karena Keluarga Pisces Aktif

Skema Erick Thohir Kembangkan Sarinah, Sejarah Mal Pertama di Indonesia Dibangun Jaman Soekarno

Gedung tersebut selesai dibangun dan diresmikan pada 15 Agustus 1966.

Biaya pembangunannya berasal dari dana pampasan perang atau kompensasi dari pemerintah Jepang sebagai konsekuensi atas penjajahannya di Indonesia setelah kalah dalam Perang Dunia II melawan sekutu.

Gedung Sarinah memiliki tinggi 74 meter yang terdiri dari 15 lantai, menjadikannya sebagai bangunan pencakar langit pertama di Indonesia.

Sebagai pusat perbelanjaan modern pertama, membuat Sarinah saat itu langsung jadi ikon berbelanja di Jakarta.

Nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil.

Bung Karno mengaku sangat mengagumi wanita tersebut, Sarinah digambarkan sebagai sosoknya sebagai bentuk kecintaan pada rakyat kecil.

Kecintaan Soekarno dan rasa hormat yang tinggi terhadap Sarinah diwujudkan dengan menamai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sesuai dengan nama pengasuhnya itu.

Gedung Sarin

Sarinah, nama salah satu pusat perbelanjaan ini diambil dari nama salah seorang perempuan terdekat dalam hidup Bung Karno
Sarinah, nama salah satu pusat perbelanjaan ini diambil dari nama salah seorang perempuan terdekat dalam hidup Bung Karno (ist)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved