Semula Tidak Tertarik Terjun ke Politik, Ini Yang Buat Ahok Berubah Pikiran: Ingat Pepatah Kuno Cina
Meski tak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta namun sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap menarik perhatian publik.
"Saya kira ada pandangan seolah-olah, sebagian ya, menganggap takut. Nanti demo lagi nih kalau Ahok mulai berkiprah," kata pria 54 tahun itu.
Pernyataan itu menarik perhatian Najwa Shihab.
Ia menyinggung kemungkinan anggota PDIP itu kembali terjun dalam dunia politik.
"Memang masih pengen berkiprah? Kalau politik masih ingat-ingat atau sudah malas sama sekali urusan politik?" tanya Najwa Shihab.
Ahok mengaku awalnya tidak tertarik berkiprah dalam dunia politik.
"Saya sebetulnya masuk ke politik bukan karena mau masuk politik. Karena pepatah kuno China, orang miskin enggak bisa lawan orang kaya, orang kaya enggak bisa lawan pejabat," terangnya.
"Jadi kalau mau nantang pejabat, ya jadi pejabat," lanjut mantan anggota DPR Komisi II periode 2009-2014 itu.
Ahok kembali menyinggung kasus penodaan agama yang membuatnya sulit jika ingin kembali terjun dalam politik.
Ia menegaskan akan berhenti menjadi pejabat jika sudah tidak ada lagi stigma negatif yang dilekatkan pada namanya.
"Saya selalu bilang, kalau yang rasis-rasis itu benar, saya berhenti berpolitik kok. Kalau munafik gue hajar, gue lawan," tegasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-0.50:
Alasan Ahok Tak Bisa Jadi Menteri
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dirumorkan menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru.
Rumor itu berhembus kencang setelah Jokowi mengancam akan mereshuffle kabinetnya lantaran dianggap tak serius menghadapi Covid-19.
Meski demikian menurut Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menjelaskan bahwa Ahok tak akan bisa menjadi menteri.