Di Mana Soeharto saat Proklamasi Kemerdekaan RI Dibacakan? Ternyata Masih Tentara Pangkat Ini

Soeharto ada di mana saat Soekarno membacakan naskah Proklamasi 17 Agustus 1945? Banyak orang ingin mengetahui keberadaan Soeharto saat...

Editor: Duanto AS
Istimewa/Arsip Kompas
Soekarno dan Soeharto. 

TRIBUNJAMBI.COM - Soeharto ada di mana saat Soekarno membacakan naskah Proklamasi 17 Agustus 1945?

Banyak orang ingin mengetahui keberadaan Soeharto dan pangkatnya saat Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan.

Tapi sebelum menjawab itu, sebaiknya Anda mengetahui perjalanan karier Soeharto dari awal masuk tentara.

Berikut ini awal mula Soeharto menjadi tentara.

Ini Penampakan Naskah Asli Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno, Ada yang Dicoret dan Sempat Terbuang

Mengintip Kekayaan Fadli Zon, Yang Juga Penerima Bintang Tanda Jasa Dari Presiden Jokowi

Penampakan Uang Baru Edisi Khusus HUT Ke-75 RI dari Bank Indonesia

Soerharto merupakan satu di antara segelintir tentara yang memiliki pangkat hingga Jenderal Besar bintang lima.

Melansir Nakita, karier militer Soeharto berawal saat menjadi prajurit KNIL pada 1942 atau tentara kerajaan Hindia Belanda.

Saat Jepang menduduki Indonesia dan Belanda menyatakan menyerah, Soeharto bergabung dalam prajurit PETA (Pembela Tanah Air).

Berdekatan dengan sebelum waktu menyerahnya Jepang, Proklamasi kemerdekaan RI dibacakan Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 156, Jakarta. 

Sebagai anggota TKR yang kemudian menjabat Batalyon X, Soeharto terlibat dalam berbagai pertempuran sengit melawan pasukan Sekutu dan Belanda.

Pasukan Sekutu yang datang ke Indonesia pasca proklamasi 1945 itu bertugas melucuti tentara Jepang sekaligus mengambil alih kekuasaan RI ke tangan kolonial Belanda.

Pada 1949 

Soeharto saat itu berpangkat Letkol, pernah terlibat dalam beberapa pertempuran besar di kawasan Banyubiru, Ambarawa (Palagan Ambarawa), dan serbuan dadakan ke kota Yogyakarta yang kemudian dikenal dengan Serangan Umum 1 Maret 1949 atau Enam Jam Di Yogya.

Pascakemerdekaan, Soeharto tetap memiliki peran yang penting dalam lingkup militer (TNI).

Soeharto kemudian mengemban amanah sebagai Paglima Mandala untuk membebaskan Irian Barat dan sekaligus penumpasan Gerakan 30 September (Gestapu), pada dekade yang sama, Soeharto juga menjabat sebagai Pangkostrad.

Berapa Kekayaan Soeharto? Tommy Tumbang dari Pimpinan Partai Berkarya

Brigjen TNI Herman Sarens Soediro Nyaris Ditembak Revolver di Kepala oleh Soeharto

Irian Barat kembali ke pangkuan RI pada 1 Mei 1963 dan Gestapu berhasil diredam pada Oktober 1965.

Jenderal Besar, Presiden dan Orde Baru

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved