Begini Kisah 8 Anggota Paskibraka Pengibar Merah Putih di Istana Hari Ini, Tak Menyangka Dipanggil
Delapan anggota Paskibraka Nasional sudah menjalankan tugas mereka pagi ini di Istana, Senin (17/8/2020).
TRIBUNJAMBI.COM - Lantaran digelar di tengah pandemi, seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka) di tingkat nasional ditiadakan tahun ini.
Sehingga paskibraka yang menjalankan tugas mengibarkan bendera tahun ini diambil dari tahun sebelumnya.
Delapan anggota Paskibraka Nasional sudah menjalankan tugas mereka pagi ini di Istana, Senin (17/8/2020).
Para pemuda yang terpilih adalah anggota Paskibraka tahun 2019.
Berikut kisah-kisah mereka, para pengibar bendera pusaka.
1. Di Jawa Timur, anak TKI terpilih jadi Paskibraka dua kali

• Peringati HUT RI ke-75, Lapas Klas IIB Muara Bungo Berikan Remisi ke 276 Warga Binaan
Pelajar di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Dhea Lukita Andriana terharu ketika menerima surat dari Jakarta.
Siswi SMAN 1 Ngunut itu kembali dipilih sebagai anggota Paskibraka tahun ini.
"Sebelumnya tidak mengira akan dipanggil kembali," kata Dhea, jelang keberangkatannya ke Jakarta.
Di balik cerita suksesnya menjadi Paskibraka, ada kasih sayang kakek dan nenek serta doa kedua orangtuanya.
Sejak kecil, Dhea memang tinggal bersama sang kakek.
Ibunya bekerja di Taiwan. Sedangkan sang ayah mencari nafkah di Malaysia.
Tahun ini, Dhea menjadi kebanggan provinsinya karena merupakan satu-satunya anggota Paskibraka yang mewakili Jawa Timur.

• Tanjabtim Masuk Zona Kuning, Sekda Yakin 10 Dari 11 Kecamatan Masih Zona Hijau
2. Dari Aceh, diwakili sang juara kelas dari keluarga sederhana
Indrian Puspita Ramadhani (17) dari Bireuen, Aceh kembali terpilih sebagai anggota Paskibraka di Istana Negara pada 17 Agustus 2020.