Demi Kuliah Mahasiswa UIN Jakarta Ini Bongkar Celengan, Ayah Montir Tambal Ban & Ibu Jual Gorengan

Demi memperjuangkan cita-citanya Saeful Margasana, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta terpaksa membongkar celengan

Editor: Rohmayana
viral4real
tabungan celengan 

TRIBUNJAMBI.COM, TANGERANG - Demi memperjuangkan cita-citanya  Saeful Margasana, Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta terpaksa membongkar celengan keluarga.

Celengan itu berisi uang logam pecahan Rp 1.000 yang terus ditabung setiap hari selama empat tahun sejak 2016.

Hari Ini, 75 Tahun Lalu Soekarno Hatta Diculik ke Rengadengklok Begini Kisah Lengkapnya

Sementara, sang ayah yang seorang montir tambal ban tidak cukup membiayai pendidikan yang bukan hanya untuk Saeful, tapi juga dua adik Saeful lainnya.

Saeful mengatakan, kampusnya, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, memiliki sejumlah beasiswa.

Namun tanpa alasan yang jelas, Saeful selalu gagal mengajukan keringanan biaya kuliah alias beasiswa itu.

Sejak menjadi mahasiswa baru (maba) Saeful sudah mencoba mengajukannya.

"Semester satu nyoba ngajuin keringanan sama orang tua, enggak bisa," ujar Saeful kepada TribunJakarta.com melalui sambungan telepon, Sabtu (15/8/2020).

tribunnews
Saeful Margasana viral di media sosial, usai mengunggah kisahnya membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan uang logam (Istimewa/Dokumentasi Saeful)

Berkali-kali Dapat Tamparan Keras dari Meggy Wulandari, Reaksi Istri Tua Kiwil: Intropeksi Diri!

Pada semester tiga, Saeful juga pernah mengajukan beasiswa yang diadakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas.

Hasilnya sama, berkas persyaratan Saeful tidak berbuah apapun.

"Semester tiga yang ngadain Dema U, sempat ngajuin, sudah penuhin persyaratan, enggak ada kabar juga," ujarnya.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, Saeful juga mengatahui adanya beasiswa bagi yang terdampak Covid-19 secara ekonomi.

tribunnews
Saeful Margasana viral di media sosial, usai mengunggah kisahnya membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan uang logam (Istimewa/Dokumentasi Saeful)

Rumah Pribadi Bupati Kediri Diteror, Subuh Hari Orang Tak Dikenal Lempar Petasan ke Grasi Rumah

Namun karena melihat persyaratan yang sama, Saeful tidak tertarik. Ia tidak ingin kecewa untuk ketiga kalinya.

"Pas semester lima ini, ngelihat persyaratannya sama, cuma bedanya surat terdampak Covid-19 doang, ini mah sama saja, sudah putus asa," ujarnya.

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Saeful viral di media sosial karena mengunggah utas di akun Twitternya, @hewanberbicara, tentang usaha membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan uang recehan logam sebanyak Rp 3,5 juta.

Saeful menceritakan beratnya uang sebanyak Rp 3,5 juta yang terdiri dari pecahan Rp 1.000 logam, mencapai 17,5 kilogram.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved