Tak Terima Dicekik Saat Bersebadan di Pematang Sawah, Wanita Asal Bone Bunuh Selingkuhan

Pelaku memukul korban dengan kayu lantaran tidak terima dicekik saat berhubungan intim.

Editor: Nani Rachmaini
ist/tribunsolo
Ilustrasi mesum di sawah 

Ini dimulai pada 1979, ketika British Medical Journal menerbitkan sebuah makalah tentang hal ini.

Dokter memberikan penjelasan patofisiologis bahwa ini terjadi karena kontraksi spastis dari otot levator ani.

Dokter mengatakan bahwa ini mungkin merupakan vaginismus yaitu kejang otot tak disengaja yang menyebabkan otot kram dan terjaga.

Ini bisa terjadi karena wanita cemas saat bercinta, seperti kegelisahan yang menyebabkan hiperventilasi yang menyebabkan kram tangan dan otot hebat.

Itulah sebabnya beberapa wanita mengalami hal ini.

Menurut catatan British Medical Journal, cerita tentang hal ini hanya untuk menakuti kaum muda agar tidak berhubungan seks.

Meskipun begitu, beberapa dokter percaya pada penis captivus ini.

Sihir

tribunnews

Facebook/Rama Azizi

Capture video pasangan gancet yang viral di media sosial

Itu penjelasan medisnya, sementara di Kenya masih banyak yang percaya bahwa hal itu terjadi karena sihir magun.

Magun diyakini mampu membentengi istri supaya tidak selingkuh.

Sebab, kalau nekat berselingkuh khasiat magun akan bekerja. (*)

 
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved