Ahok BTP Bergeming, Kasus Pencemaran Nama Baik Dilanjutkan, Ternyata Juga Menimpa Puput Nastiti
Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus pencemaran nama baik Komisaris Utama PT Pertamina
Ia pun mengungkapkan alasan Ahok tetap melanjutkan proses hukum.
Lebih lanjut, Ramzy menambahkan, hinaan tersebut sudah menyangkut keluarga Ahok terutama sang istri.
"Karena ini sudah melibatkan satu keluarga, anak, istri yang baru juga," terang Ramzy.
"Mbak Puput ya kan," ucapnya.
2 Tersangka Perempuan Buat Tulisan dan Gambar
Sebelumnya, Ahok melaporkan kasus pencemaran nama baik yang menimpanya.
Ahok melalui pengacaranya melaporkan perkara pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya.
Laporan terdaftar di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dengan nomor LP/2885/V/YAN 25/2020/SPKT PMJ tertanggal 17 Mei 2020.
Ramzy pun membenarkan, adanya pelaporan yang dilakukan oleh Ahok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) saat merilis kasus pencemaran nama baik terhadap Basuki Tjahaja Purnama (BTP atau Ahok di Polda Metro Jaya, Kamis (30/7/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) saat merilis kasus pencemaran nama baik terhadap Basuki Tjahaja Purnama (BTP atau Ahok di Polda Metro Jaya, Kamis (30/7/2020). (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)
Baca: Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Penggemar Veronica Tan Minta Maaf dan Belas Kasih Ahok
Ia menambahkan, pencemaran nama baik yang dialami Ahok dilakukan lewat jejaring media sosial.
"Iya betul. (tentang) Pencemaran nama baik di media sosial lah ya," kata Ahmad Ramzy, Rabu (30/7/2020), dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, Ramzy tidak dapat menjelaskan kasus pencemaran nama baik yang dialami kliennya itu.
Ahmad Ramzy menyerahkan peristiwa yang menimpa Ahok kepada pihak kepolisian.