Berita Nasional

Tak Perlu Berperang, Indonesia Bisa Buat Miskin Malaysia Cuma dengan Tempatkan Militernya di Natuna

Tak Perlu Berperang, Indonesia Bisa Buat Miskin Malaysia Cuma dengan Tempatkan Militernya di Natuna

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
(Ilustrasi Kapal Perang Indonesia) Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang KRI Usman Harun di Puslabuh TNI AL di Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejak dipimpin oleh Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan sebagai menterinya. Indonesia gencar memperkuat satuan militernya.

Berawal dari pembangunan postur ideal militer Indonesia yang terus digenjot oleh pemerintah.

TNI, sebagai garda terdepan penjaga marwah bangsa mesti dikuatkan demi sebuah kedaulatan.

Sekarang postur kekuatan pertahanan itu sudah mulai nampak.

Hanya satu tujuannya, demi jayanya Indonesia.

Dua Tahun Pasutri Kediri Umbar Layanan Seks Threesome dan Tukar Pasangan, Segini Tarif yang Dipasang

Harga HP Xiaomi Redmi 9A dengan Chipset Gaming Rp 1,1 Jutaan, Ini Spesifikasi Lengkap

Demi Bebaskan Jerinx, Ayah dan Istri Cantik Jadi Penjamin

Maka dari itu supaya tak gertak sambal saja dan menunjukkan jika Indonesia bakal tegas menindak setiap pelanggaran teritori, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah strategis.

Salah satunya mempersenjatai pulau Natuna.

Melalui Minimum Essential Force (MEF) alias Kekuatan Pokok Minimum yang terbagi tiga tahap, TNI mulai mendorong maju arsenal perangnya ke perbatasan antar negara.

Yang paling kentara ialah perkuatan pulau Natuna yang dihuni oleh Batalyon Komposit yang berisi satuan pemukul dari TNI AD, TNI AL, TNI AU.

DARI JAMBI! Inilah Sosok Anita Yasmin, Mantan Jurnalis yang Jadi Ketua DPRD Termuda Se-Indonesia

Mumtaz Rais, Pramugari, dan Waka KPK, Bertengkar di Pesawat, Waketum PAN Soroti Sikap Pramugari

Yamaha Jambi Sukses Mengadakan Pesta Merdeka HUT Kemerdekaan RI ke-75 secara Virtual

Anggaran pertahanan Indonesia yang semakin meningkat setiap periodenya berimbas pada belanja alutsista gila-gilaan oleh TNI yang bisa membuat meradang seluruh kawasan.

Setelah pembangunan infrastruktur macam pelebaran dermaga, pembangunan landasan pacu, hanggar dan barak prajurit selesai maka isian 'alat penggebuk' pun mulai disuntikkan ke Natuna.

Kapal Selam Indonesia, KRI Ardadedali 404. Dipastikan Natuna bakal diisi oleh unsur kapal selam
Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ditempatkan di Natuna pun tak main-main.

UPDATE Agustus 2020. Ini Daftar 20 PTS Terbaik di Indonesia Tahun 2020, Ada UMS di Nomor Satu

Realisasi Perbaikan Jalan di Tanjabtim Menurun Drastis, Dinas PUPR Sebut Karena Covid-19

Benarkah Cita Citata Batal Nikah Cuma Gimmick untuk Promosi Lagu Baru? Ini Tanggapan Sang Pedangdut

Disana disiagakan tiga KRI ukuran besar sekelas Fregat Bung Tomo class dan Korvet Diponegoro class untuk melakukan patroli di perairan Natuna dan laut China Selatan.

Terbaru tentunya korvet kelas Parchim TNI AL yang tanpa diduga ternyata ikutan nimbrung di Natuna.

Sedianya juga akan ditempatkan kapal selam di Natuna untuk menanggulangi aspek peperangan bawah laut.

UPDATE Agustus 2020. Ini Daftar 20 PTS Terbaik di Indonesia Tahun 2020, Ada UMS di Nomor Satu

Realisasi Perbaikan Jalan di Tanjabtim Menurun Drastis, Dinas PUPR Sebut Karena Covid-19

Benarkah Cita Citata Batal Nikah Cuma Gimmick untuk Promosi Lagu Baru? Ini Tanggapan Sang Pedangdut

Pesawat tempurnya pun merupakan kelas wahid macam F-16 C/D Block 52ID dan Sukhoi Su-27/30 milik TNI AU.

Merasa masih kurang? tenang ada lagi penambahan pasukan elite tiga matra milik TNI macam Marinir, Paskhas serta Kostrad.

Satuan pemukul TNI dari AD, AL dan AU saat melakukan upacara di Natuna
Di Natuna juga disiagakan berbagai macam radar penjejak agar dapat mengetahui jika ada unsur asing yang menyelonong masuk ke teritori Indonesia tanpa izin bahkan pesawat siluman/stealth pun bakal terdeteksi jika mencoba melakukan pelanggaran.

Dengarkan Pidato Presiden Jokowi, Ini yang Jadi Catatan Ketua DPRD Sarolangun

Kasus Kebakaran di Merangin Menurun, Hubungi Nomor Ini Jika Terjadi Kebakaran

Perkuatan Natuna dimaksudkan sebagai unsur penangkal dengan jargon 'gebuk duluan sebelum masuk' dalam artian cegah dulu jauh diluar sebelum masuk ke teritori Indonesia.

Tentu dijadikannya Natuna sebagai pangkalan militer pemukul terdepan TNI di bagian utara Indonesia membuat banyak negara was-was.

Salah satunya ialah Malaysia yang sudah panik bukan main karena kekuatan TNI di Natuna bisa memenggal/membelah negara mereka menjadi dua bagian.

Mumtaz Rais Anak Amien Rais Marah Ditegur Kru Kabin Garuda, Waka KPK Turun Tangan, Jadi Heboh

Viral Sosok Pria Gondrong Ditangisi Mantan Pacar yang Duduk di Pelaminan, Lihat Ekspresinya

Posisi Natuna berada ditengah antara Semenanjung Malaysia serta Sabah dan Sarawak.

Maka mau tak mau jika ada pesawat atau kapal laut baik akan dan ke Semenanjung-Sabah & Sarawak, maka harus mendapat clearance dari pihak Indonesia.

Jika Indonesia mau jahat, bisa saja jalur antara Semenanjung- Sarawak diblokade untuk mengurung salah satu wilayah negara Malaysia itu.

Hasilnya semua komoditas Malaysia akan mahal dan berimbas pada daya beli masyarakatnya, tinggal tunggu waktu saja negara itu bangkrut.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jambi Gelar Program Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan

Harga Mobil Bekas Honda HR-V, Mulai Rp 100 Jutaan

Jika nekat terobos tanpa izin maka siap-siap saja terima akibatnya.

Perkuatan di Natuna masih terus berlanjut dan disana nantinya akan ditempatkan peralatan tempur kelas satu nan canggih milik TNI untuk menghadapi segala bentuk ancaman yang menganggu kedaulatan Indonesia. (Seto Aji/Sosok.ID)

Artikel ini pernah tayang di Sosok.ID dengan judul Tidak Usah Perang, dengan TNI Tempatkan Kekuatan Militernya di Natuna Sudah Bisa Bikin Malaysia Jatuh Miskin

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved