Sri Mulyani Janjikan Handphone dan Pulsa Gratis untuk Siswa Namun dengan Syarat Ini

Sebelumnya, ada juga kabar gembira terkait 100 persen dana BOS untuk beli kuota internet dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Editor: Tommy Kurniawan
kontan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 

Lukmanul mengaku bakal mengusulkan hal ini pada rapat resmi kerja Komisi A bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) DKI Jakarta.

Seharusnya, rapat itu digelar pada Kamis hari ini. Namun batal lantaran gedung DPRD DKI ditutup selama lima hari, mulai 29 Juli hingga 2 Agustus 2020, akibat adanya anggota Dewan yang terpapar Covid-19.

"Saya punya rencana untuk mengungkapkan soal wifi gratis ini di rapat, tapi batal karena ada penutupan kantor. Saya di Komisi A akan fokus untuk memperjuangan bagaimana wifi di masyarakat bisa gratis," tutup pria yang akrab disapa Bung Hakim ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) bisa dialihkan untuk pembiayaan kuota internet untuk guru dan peserta didik.

Nadiem mengatakan, penggunaan dana BOS untuk membeli kebutuhan kuota internet tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk merespons situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Nadiem meminta agar dana BOS itu bisa digunakan dengan sebaik mungkin dan boleh untuk membeli kuota internet.

"100 persen dana BOS diberikan fleksibilitas untuk membeli pulsa atau kuota internet untuk anak dan orangtuanya. Bisa itu, sudah kita bebaskan.

Terbaru, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, aturan pemberian bantuan sosial berupa handphone dan pulsa ini tengah digodok pemerintah pusat.

Namun demikian, dia memastikan, tak semua pelajar dari berbagai kalangan dan tingkatan akan mendapatkan stimulus bantuan tersebut dari pemerintah.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, pemberian bantuan handphone dan pulsa akan diberikan kepada para pelajar, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Menurutnya, bantuan handphone dan pulsa sangat dibutuhkan pada saat ini karena banyak pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Mereka pun selama ini kesulitan untuk mengakses pelajaran secara online karena keterbatasan yakni tidak memiliki handphone.

Kalau pun memiliki telepon pintar, tak sedikit masyarakat yang tak mempunyai uang untuk membeli pulsa atau kuota internet.

"Apakah karena tidak memiliki handphone atau tidak bisa membeli pulsa (jadi tak bisa belajar)? ini menjadi sebuah tantangan yang harus kita pecahkan," kata Sri Mulyani pada Selasa (11/8/2020).

Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah membicarakan hal tersebut dengan instansi terkait yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pembahasan tersebut menyangkut rancangan stimulus pemberian bantuan untuk para pelajar, utamanya yang berasal dari keluarga kurang mampu.

"Kami sedang pecahkan bersama, bagaimana caranya agar kami bisa membantu," ucap Sri Mulyani.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved