Kisah Militer RI
Selama 1 Tahun Menyamar Jadi Pedagang Durian, Anggota Kopassus Ini Sukses Obrak-abrik Markas GAM
Selama 1 Tahun Menyamar Jadi Pedagang Durian, Anggota Kopassus Ini Sukses Obrak-abrik Markas GAM
Bagi pasukan intelijen, kerahasiaan merupakan 'nafas utama'.
Berkat informasi intelijen tempur pasukan elit TNI AD, banyak operasi yang dilakukan Kopassus berhasil dengan gemilang.
Termasuk penyelesaian pertikaian bersenjata di Aceh beberapa tahun lalu.
Kisah-kisah menarik pasukan elit Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.
Seperti kemampuan intelijen tempur yang tak diragukan lagi.
Satu di antaranya kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.

• Kencangkan Suara Musik, Wanita Ini Melahirkan Bayi Dikamar
• Sambut HUT RI ke 75, Swiss-Belhotel Jambi Luncurkan Menu Perjuangan
• Dua Kecamatan di Tanjabbar Belum Selesai Proses Coklit, KPU: Karena Banyak Mata Pilih
Sabar, penyamaran satu tahun
Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.
Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.
Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.
Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.
Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.
Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret.
Hanya pimpinan saja yang mengetahui misi tersebut.
Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah.