Kepercayaan Mistis Malam 1 Suro - Kembalinya Arwah Leluhur hingga Larangan Keluar Rumah
Bagi sebagian masyarakat, Malam 1 Suro diyakini memiliki mistis. Dalam kepercayaan sebagian masyarakat Jawa, Malam 1 Suro dipandang memiliki makna
TRIBUNJAMBI.COM - Pernah mendengar sejarah Malam 1 Suro?
Malam 1 Suro tahun 2020 jatuh pada 20 Agustus bertepatan dengan hari Kamis.
Malam tersebut merupakan malam Tahun Baru Islam pada 1 Muharram 1441 H.
Bagi sebagian masyarakat, Malam 1 Suro diyakini memiliki mistis.

Dalam kepercayaan sebagian masyarakat Jawa, Malam 1 Suro dipandang memiliki makna mistis lebih dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Pada Malam 1 Suro para penganut Kejawen (kepercayaan tradisional masyarakat jawa) akan menyucikan dirinya berikut benda-benda yang diyakini sebagai pusaka.
• Ini Amalan-amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW Dalam Menyambut Tahun Baru Islam
• Mirip Mata, Ini Fenomena Misteri Penampakan Awan Raksasa di Nagan dan Aceh Barat Diungkap BMKG
Sejumlah keraton dari Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, hingga Kasepuhan Cirebon bahkan punya tradisi masing-masing untuk merayakan 1 Suro.
Kraton Surakarta misalnya.
Pada Malam 1 Suro biasanya akan menjamas (memandikan) pusaka-pusaka kraton termasuk mengirab kerbau bule, Kiai Slamet.

Sejarah Malam 1 Suro
Nama lain Malam 1 Suro adalah malam 1 Muharam dalam penanggalan Hijriah atau Islam.
Ihwal ini tak terlepas soal penanggalan Jawa dan kalender Hijriah yang memiliki korelasi dekat.
Khususnya sejak zaman Mataram Islam di bawah Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma (1613-1645).
Penanggalan Hijriah memang di awali bulan Muharram.
Oleh Sultan Agung kemudian dinamai bulan Suro.