Cerita Keluarga Saat Habib Umar Assegaf Dipukul Pakai Batu, dan Diinjak Kepalanya Oleh Ormas di Solo

Sekelompok anggota organisasi masyarakat di Solo melakukan penyerangan. Peristiwa yang mencekam itu berlangsung saat ada upacara doa pernikahan

Editor: Rahimin
tribunsolo.com
Perwakilan pihak keluarga, Memed saat berada di Mapolresta Solo guna membuat laporan kepolisian aksi pengeroyokan, Senin (10/8/2020). 

"Di situ tetap dirangsek oleh pihak yang di luar dan kena pukul di dagu sebelah kiri," tambahnya.

Timbulkan Polemik, Pedoman Penangkapan dan Penahanan Jaksa Harus Izin Jaksa Agung Akhirnya Dicabut

Sandiaga Uno Geleng-geleng Kepala Pergoki Al Ghazali Santai Lakukan Ini di Depanya: Ini Problem Kita

Janda Ini Jual Gadis Muda Lewat WhatsApp Tarifnya Rp 800 Ribu , Korban Diimingi Penghasilan Besar

 Umar terjatuh dan lantas bergegas melindungi anaknya dari massa yang terus memukulinya.

"Beliau menderita pukulan dengan batu, kayu, tangan kosong, dan diinjak kepalanya," kata Memed.

"Posisi Umar terjepit motor yang jatuh kemudian pak umar teriak kaki saya patah," imbuhnya.

Mendengar teriakan Umar, polisi lantas berusaha menghalau massa dan segera membawa ketiganya ke rumah sakit.

Awalnya mereka dirujuk ke rumah sakit Islam Kustati sebelum akhirnya dirawat di rumah sakit Indriarti Solo Baru.

"Selang 3 menit, massa langsung membubarkan diri," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Detik-detik Penyerangan Keluarga Umar Assegaf bin Jufri saat Acara Pernikahan di Pasar Kliwon Solo

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved