Berita Sarolangun
Ada Penyusup ke Rumah Anggota BPD, Buntut Aksi Warga Usir Alat Berat PETI di Sarolangun
Lanjutnya, oknum atau penyusup itu tidak bisa memperpanjang waktu, karena massa saat itu berada dilokasi, yaitu rumah anggota BPD.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Alat berat untuk aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) tetap memaksa masuk di wilayah Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
Atas hal ini, masyarakat khususnya di Desa Lubuk Bedorong, Temalang dan Bukit Bulan hari ini datangi lokasi penambangan.
Mereka berniat untuk mengusir pelaku PETI sekaligus eksekusi alat berat yang sudah merusak hutan itu.
• BPJS Ketenagakerjaan Jambi Kumpulkan Nomor Rekening Peserta, Imbau Perusahaan Ikut Proaktif
• Selain Cuci Kampung, Pelaku dan Korban Sempat akan Dinikahkan di TKP
• Review Pelaksanaan Antrean Online dan Uji Coba Pelayanan Kacamata melalui Pertemuan Koordinasi
Pelaku kali ini memang tidak menghiraukan himbauan warga. Mereka tetap nekat melakukan aktifitas ilegal itu.
Dijelaskan warga, Ahyat mengatakan bahwa pelaku memang ada beberapa orang. Mereka adalah warga asli desa ataupun pendatang. Bahkan oknum ASN pun ikut terlibat dari kegiatan itu, dan tak heran jika alat berat pun bisa masuk ke lokasi penambangan.
"Pekerja PETI ada sebagian oknum ASN dan masyarakat biasa," katanya, Rabu (12/8/2020).
Ia juga sedikit menceritakan, hari ini warga mendatangai lokasi dengan bermkasud mengusir para pelaku. Aksi warga ini adalah buntut dari kecurigaan warga.
Yang mana, sehari sebelum aksi warga ini, ada rumah warga yang sudah dimasuki diduga pihak oknum. Pihak oknum ini masuk rumah warga pada pukul 03.00 WIB.
"Yang jelas itu masyarakat sudah mengetahui," katanya
Mereka menyebut, oknum sekaligus penyusup diduga berasal dari oknum yang sengaja melobi aparat desa, agar masalah PETI cepat diatasi.
"semacam mediasi dan kita dapat informasi dari warga, dia biso masuk ada ijin dari kepala desa dan kepala desa sudah deal (sepakat) dengan masyarakat (masalah PETI)," katanya.
Lanjutnya, oknum atau penyusup itu tidak bisa memperpanjang waktu, karena massa saat itu berada dilokasi, yaitu rumah anggota BPD.
"Orang (penyusup) itu dak sempat perpanjang waktu karena, massa sudah datang pada jam itu,"ujarnya.
"Yang didatangi malam itu rumah anggota BPD desa lubuk bedorong," katanya.
Katanya Ahyat, jika saat ini warga sudah mengetahui pelaku yang membawa alat berat ke lokasi.
Hal itu sudah dilapotkan ke pihak berwajib dan berharap segera melakukan tindakan tegas.
"Pelaku yang masuk alat sudah diketahui dan hari ini sudah turun ke polres dan ditangggapi. Masyarakat sangat mendukung dan berharap pihak polres mau membantu masyarakat mengusir alat dan menangkap pelaku yang sudah merusak hutan desa tersebut," katanya.