Berita Batanghari
BPBD Batanghari Tetapkan 5 Kluster Karhutla, Salah Satunya Pinggir Jalan Raya Rawan Kebakaran
Dari hasil pemetaan terhadap 8 kecamatan, terdapat 5 kelompok area atau klaster yang menjadi titik fokus untuk dilakukan upaya antisipasi kebakaran.
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Pemerintah Kabupaten Batanghari sejauh ini telah melakukan rapat evaluasi bersama tim satuan tugas pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Dari hasil pemetaan terhadap 8 kecamatan, terdapat 5 kelompok area atau klaster yang menjadi titik fokus untuk dilakukan upaya antisipasi kebakaran.
Sekretaris BPBD Batanghari, Samral Lubis menyebutkan bahwa untuk kelima klaster tersebut, pertama berada di Kecamatan Maro Sebo Ulu dan Mersam.
• Canangkan Desa Peduli Awasi Hak Pilih, Afifudin Sebut Pemilu bukan Persoalan KPU dan Bawaslu Saja
• Kejati Jambi Terima SPDP Dugaan Korupsi Pembangunan Jarigan Listrik di Kabupaten Sarolangun
• Perlakuan Khusus Syahrini ke Mantan Reino Barack Saat Ultah, Sandra Dewi: Pagi-pagi Rumah Heboh
Kedua yaitu Kecamatan Batin XXIV dan Muara Tembesi. Klaster ketiga di Kecamatan Muara Bulian, Maro Sebo Ilir dan Pemayung.
"Selanjutnya, klaster ke empat berada di Kecamatan Bajubang, dan klaster kelima ditetapkan disepanjang pinggir jalan raya yang dianggap paling rawan terjadinya kasus kebakaran,” ungkapnya, Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, masing-masing klaster tersebut memiliki tingkat kerawanan yang berbeda.
Sehingga untuk memaksimalkan upaya antisipasi, sejumlah petugas pun disiagakan di lima klaster tersebut untuk melakukan pemantauan dan pencegahan serta penanganan terhadap kasus karhutla di Kabupaten Batanghari.