Siapa Sebenarnya Habib Syech Abdul Qodir Assegaf? Lagu Sholawat dari Surakarta yang Unik

Mengulas siapa sebenarnya sosok Habib Syech Abdul Qodir Assegaf sangat menarik. Sederet lagu sholawat habib yang tinggal di Surakarta ini sangat unik.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Duanto AS
facebook.com
Habib Syech Abdul Qodir Assegaf 

Pendidikan Habib Syech lebih terjun ke masyarakat langsung melalui majelis taklim di masjid-masjid terutama Masjid Assegaf, Wiropaten, Pasar Kliwon, Solo.

Di situlah Habib kecil seusai Magrib menjelang Isya senantiasa istiqomah mengikuti halaqah keilmuan, belajar Alquran, membaca wirid-wirid bersama ayahanda tercinta.

Di masjid Assegaf itu pula habib kecil dengan segala pengabdiannya menggunakan umur-umur SD- nya untuk berkhidmad membersihkan masjid, menyapu dan mengepel lantai masjid.

'“Masjid adalah ‘istriku’ yang pertama'

Mengutip dari wawancara Majalah Langitan, beliau menjelaskan bahwa orang yang paling menginspirasi dalam hidupnya tidak lain adalah ayah dan ibunya sendiri. Ayahnya bukanlah orang yang masyhur, namun ayahnya adalah seseorang yang sangat mencintai masjid.

Bagaimanapun keadaannya, baik sehat maupun dalam kondisi sakit beliau tetap mengimami.

“Masjid adalah ‘istriku’ yang pertama,” itulah yang diucapkan dari seorang ayah yang kini putranya menjadi pengemban dakwah akhlak Rosulullah Saw.

Kata-kata itulah yang muncul tulus dari seorang yang sangat mencintai masjid, rumah Allah yang senantiasa digunakan sholat lima waktu.

Penyerangan di Solo saat Ormas Bubarkan Paksa Pernikahan, 3 Keluarga Habib Assegaf Terluka

Tretan Muslim dan Coki Pardede Sindir Atta Halilintar dan Baim Wong Jadi Gembel

Hingga akhirnya, saat ayahanda Habib Syech menjadi Imam, Allah memberikan kasih sayang dengan mengambil sang ayahanda saat sujud dalam shalat Jumat terakhir. Subhanallah, sebuah akhir yang menyejukkan.

Selain dari ayahanda tercintanya, Habib Syech juga mendapat lanjutan pendidikan dari paman beliau almarhum Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf.

Habib Ahmad adalah sosok yang berjasa dalam membangun mental Habib kecil.

Pendidikan yang diberikan paman dari Hadramaut tersebut sangat berkesan bagi Habib Syech.

Pasalnya, sewaktu Habib Syech dibimbing Habib Ahmad, Habib Syech selalu dicaci, disalahkan meskipun Habib kecil waktu itu tidak melakukan kesalahan.

Dalam pemaparannya, Habib kecil tidak tahu menahu mengenai sikap dari Habib Ahmad dalam membimbingnya. Bahkan, Habib kecil waktu itu hampir tidak kuat.

Ketika Habib kecil menghubungi salah satu teman yang mendampingi kedatangan pamannya ke Indonesia, barulah Habib Kecil menyadari bahwa apa yang dilakukan pamannya Habib Ahmad bin Andurrahman semata-mata hanya sebagai pembelajaran agar kedepannya Habib kecil menjadi sosok yang kuat secara mentalnya, sabar dan teguh dalam pendirian.

Terobsesi Memiliki iPhone 7 Warga Kasang Nekat Sikat Handphone Milik Teman Satu Komplek

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved