Gubernur Jawa Timur Sentil Petahana Yang Maju Pilkada, Ada Kesempatan Plitisasi Bansos Covid-19
Pada Pilkada Serentak 2020 ini, petahana yang kembali maju diuntungkan dengan adanya pandemi Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Pada Pilkada Serentak 2020 ini, petahana yang kembali maju diuntungkan dengan adanya pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah menyebut, petahana pada Pilkada 2020 berpotensi diuntungkan dengan adanya pandemi Covid-19.
Lantaran petahana punya kesempatan mempolitisasi bantuan sosial (bansos) penanganan pandemi untuk kepentingan dukungan Pilkada.
• Ormas di Solo Dengan Brutal Bubarkan Pesta Pernikahan dan Maki-maki Polisi
• Dua Orangutan Berhasil Diselamatkan Tim BKSDA Dari Pemilik Yang Tak Memiliki Izin
• Teka-teki Permintaan Terakhir Nike Ardilla, Dilukis Sosok Ini, Kakak: Saya Belum Dapat Artinya
"Apa betul bahwa di era pandemi ini kemungkinan bansos akan menguntungkan petahana? Rasanya, iya," kata Khofifah dalam diskusi virtual yang digelar Minggu (9/8/2020) malam.
Khofifah mengatakan, ada berbagai bansos yang dikirimkan pemerintah pusat untuk penanganan pandemi Covid-19.
Bansos-bansos itu umumnya disalurkan ke warga melalui pemerintah daerah, dengan penanggung jawab bupati hingga wali kota.
Oleh karenanya, kata Khofifah, dalam proses penyaluran ini dimungkinkan bagi kepala daerah menyelipkan pesan-pesan politik tertentu.
"Bahwa di dalam tanggung jawab dia sebagai kepala daerah memang memungkinan dia untuk menyampaikan pesan-pesan bansos ini kepada masyarakat secara langsung," ujarnya.
Khofifah menuturkan, di Jawa Timur sendiri ada 19 daerah yang bakal menggelar Pilkada 2020.
• Kapal Patroli Tenggelam, 3 Anggota Polisi Hilang, Kapolda Kaltra Ambil Alih Komando Pencarian
• Pengumuman SBMPTN 2020 Dimajukan Jadi Jumat 14 Agustus 2020, Ini Linknya!
• Hasil Survei SMRC, Selama Pandemi Mayoritas Masyarakat Merasa Ekonomi Rumah Tangga Malah Lebih Buruk
Dari jumlah tersebut, 2 daerah di antaranya berpotensi diikuti oleh calon petahana.
Berdasar laporan Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Jawa Timur, kata Khofifah, sudah banyak ditemukan bansos Covid-19 yang diduga dipolitisasi kepala daerah.
Misalnya, penulisan nama bupati pada amplop bansos, hingga logo pasangan calon kepala daerah di kemasan sembako bansos.
"Ini bungkus sembakonya dikasih logo bahkan, bukan hanya bupati, logo pasangan calonnya," ucap Khofifah.
Menurut Khofifah, hal ini penting untuk segera ditindaklanjuti pihak berwenang. Khofifah pun mengaku dirinya telah mendorong Bawaslu untuk segera merespons laporan-laporan tersebut.
