Dua Sosok Sentral Kabinet Jokowi, Erick Thohir dan Jendral Andika Perkasa, Kini Dapat Tugas Baru
Erick Thohir dan Jenderal Andika Perkasa dapat tambahan tugas penting dari Presiden Jokowi lagi. Mengurus ekonomi dan menanggulangi penyebaran Covid
TRIBUNJAMBI.COM
Pandemi Covid-19 yang sampai kini belum menampakkan tanda-tanda akan mereda, atau melambat lajunya, membuat pemerintah memutar otak untuk mencari cara jitu mengatasinya.
Dua sosok ini menjadi tumpuhan Presiden Jokowi untuk memperbaiki kondisi di tengah pandemi.
Dua sosok sentral ini; Erick Thohir dan Jenderal TNI Andika Perkasa sangat vital di kabinet Jokowi Jilid 2.
Buktinya, Erick Thohir dan Jenderal Andika Perkasa dapat tambahan tugas penting dari Presiden Jokowi lagi.
Mengurus ekonomi dan menanggulangi penyebaran Covid-19.
Pemerintah melibatkan TNI untuk menangani penyebaran Virus Corona di Indonesia dan pemulihan ekonomi nasional..
Saat kasus Covid-19 sudah melebihi 120.000-an kasus.
Saat bersamaan, perekonomian minus.
Keterlibatan TNI itu ditunjukkan dengan penunjukkan Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD), Jenderal Andika Perkasa menjadi Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Sedangkan di poisisi Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Penunjukkan Erick Thohir dan Jenderal Andika merupakan intruksi Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
• Ternyata Ini Arti Dari Nama Nama Mobil yang Sering Kita Lihat
• Anda Berminat Kerja di Komisi Pemberantasan Korupsi, Sekarang Dibuka Penerimaan Untuk Juru Bicara
• BRI Buka Lowongan Kerja Bulan Agustus 2020 Untuk Lulusan S1 dan S2 dari Berbagai Jurusan, Cek Disini
"KSAD jadi Wakil Ketua Komite Pelaksana," kata Erick Thohir seusai pertemuan dengan Andika Perkasa di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020).
Menurut Erick, penunjukan Andika merupakan keputusan Presiden Jokowi.
Presiden berpandangan, penanganan Covid-19 membutuhkan kehadiran TNI.
Secara detail, Erick mengatakan, kehadiran TNI adalah untuk memastikan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu merupakan jangka pendek yang harus dilakukan.
"Kedisiplinan, diharapkan mengamankan masyarakat. Bukan berarti melakukan kewenangan menghukum, tapi mendisiplinkan, adalah langkah utama yang harus kita lakukan," ujar dia.
"Tugas TNI memaksimalkan tingkat disiplin protokol Covid-19 di masyarakat terjaga di 83.000 kelurahan dan desa serta proses imunisasi vaksin di tahun depan bisa berjalan baik bersama Kemenkes, Kemendikbud, PMI, dan tentu Polri," tambah Erick.
Kasus corona di Indonesia Jumat, 7 Agustus 2020
Sementara itu, data kasus corona di Indonesia per Jumat, 7 Agustus 2020 dipaparkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Satgas memberikan data terbaru mengenai perkembangan jumlah kasus dan data pasien penyakit yang disebabkan virus corona di Indonesia.
Data Satgas Covid-19 memperlihatkan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga Jumat (7/8/2020).
Hal ini menyebabkan jumlah kasus Covid-19 terus bertambah.
Data hingga Jumat pukul 12.00 WIB memperlihatkan ada penambahan 2.473 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 121.226 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak kasus pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui situs Covid19.go.id yang di-update pada Jumat sore.
Sebanyak 2.473 kasus baru itu didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 30.159 spesimen dari 15.599 orang yang diambil sampelnya dalam sehari.
Pemerintah secara akumulasi sudah melakukan pemeriksaan 1.663.315 spesimen dari 951.910 orang yang diambil sampelnya.
Artinya, satu orang bisa menjalani lebih dari satu kali pemeriksaan spesimen.
• Download Lagu MP3 Sholawat Nabi dari Nissa Sabyan Full Album, Ada Video Habib Syech Terpopuler
• Resmi, Spesifikasi Samsung Galaxy Note20 dan Note20 Ultra, Teknologi Baru Buka Kunci Rumah Pakai HP
• Nginap di Hotel 14 Hari, Wanita Asal Jawa Barat Ini Bawa Rp 1,3 Miliar, Ternyata Uangnya
Pasien sembuh dan meninggal
Meski jumlah kasus terus bertambah, pemerintah menumbuhkan harapan dengan kabar bahwa semakin banyak pasien Covid-19 yang sembuh.
Data yang sama memperlihatkan bahwa ada penambahan 1.912 pasien Covid-19 yang sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Sehingga, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 77.557 orang.
Angka ini mencapai 64 persen dari keseluruhan kasus Covid-19 yang sudah terkonfirmasi.
Pasien Sembuh dari Covid-19 Akan tetapi, pemerintah juga memperlihatan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Pada periode 6 - 7 Agustus 2020, diketahui ada penambahan 72 pasien Covid-19 yang tutup usia.
Dengan demikian, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 5.593 pasien sejak awal pandemi terjadi di Indonesia.
Perubahan data mengenai jumlah kasus, serta perubahan angka pasien sembuh dan meninggal menyebabkan kini masih ada 38.076 pasien Covid-19 dalam perawatan.
Selain itu, tercatat ada 80.200 orang yang berstatus suspek. Saat ini kasus Covid-19 di Indonesia tercatat di 34 provinsi, atau semua provinsi dari Aceh hingga Papua.
Secara khusus, sudah ada 479 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan Virus Corona.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mengapa Jokowi Libatkan TNI Atasi Corona di Indonesia? Tunjuk Andika Perkasa Jadi Wakil Erick Thohir
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Erikc Thohir dan Jenderal TNI Andika Dapat Jabatan Baru & Penting dari Presiden Jokowi, Tujuannya?, https://makassar.tribunnews.com/2020/08/09/erikc-thohir-dan-jenderal-tni-andika-dapat-jabatan-baru-penting-dari-presiden-jokowi-tujuannya?page=all.
Editor: Mansur AM