Air Sungai di Bungo Tercemar, Walhi Sebut Kondisi Sungai Kritis

Menurutnya, aliran sungai-sungai yang tidak tercemar di Jambi hanya terdapat di bagian hulu.

Tribunjambi/darwin
Kondisi air sungai di Kabupaten Bungo mulai tercemar. Saat ini warnanya menguning. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejumlah sungai di Provinsi Jambi semakin tercemar, termasuk di antaranya sungai di Kabupaten Bungo.

Direktur Eksekutif Walhi, Rudiansyah menilai, tercemarnya air sungai tidak lepas dari aktivitas-aktivitas di sekitar sungai.

Menurutnya, aliran sungai-sungai yang tidak tercemar di Jambi hanya terdapat di bagian hulu.

Beredar KTA Partai Demokrat Punya Fachrori Umar, Burhanudin Mahir: Saya Baru Tahu Soal Itu

Theresia Kehilangan Tas Ransel Berisi 161 Juta di Tempat Penitipan Barang Toko: Padahal Itu Dana BLT

Nyawa Melayang Usai Bercinta di Malam Pertama, Suami Akui ada Permainan Berbahaya

Di Bungo, kata dia, pencemaran sungai tidak lepas dari aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang masih berlarut.

"Sehingga, kalau kita lihat, kondisi sungai kita dalam kondisi kritis. Sungai yang belum terpapar pencemaran di Jambi, termasuk juga di Bungo, hanya di daerah-daerah hulu," katanya, Minggu (9/8/2020).

Hal itu diperparah dengan kondisi musim kemarau yang mengakibatkan kurangnya debit air.

Padahal, instansi-instansi terkait sudah memiliki bagian untuk memberi perhatian khusus terkait pencemaran sungai.

Hanya saja, baik secara aturan mau pun program, belum berjalan dengan baik.

Tercemarnya sungai juga tidak lepas dari alih fungsi lahan dan deforestasi di sekitar sungai.

Imbasnya, air yang tercemar tidak lagi bisa tersaring secara alami.

"Deforestasi di Jambi sudah cukup parah, alih fungsi lahan juga masif, baik itu di perkebunan skala besar mau pun lingkup kecil. Belum lagi aktivitas tambang, serta pengaruh pembangunan dan pemukiman penduduk, membuat sungai semakin parah pencemarannya," ulas Rudiansyah.

Untuk menanggulangi hal itu, kebijakan dan pelaksanaan menjadi kunci.

Bahkan dalam pembangunan, kebijakan tata ruang juga mesti diperhatikan, sehingga tidak berdampak buruk pada lingkungan.

"Terkait situasi sekarang, situasi kritis seperti ini, penting pemerintah melakukan evaluasi total. Baik konteks pembangunan mau pun pemeliharaan lingkungan," tandasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved