Beredar KTA Partai Demokrat Punya Fachrori Umar, Burhanudin Mahir: Saya Baru Tahu Soal Itu

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinamika politik Pilkada Gubernur di Provinsi Jambi kembali berwarna.

Kali ini diwarnai oleh beredarnya Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrat milik Fachrori Umar.

Keabsahan foto KTA Partai Demokrat milik Fachrori Umar belum ada pihak terkait yang berani terbuka soal kebenaran atau tidaknya KTA bergambar Fachrori Umar, Gubernur Jambi tersebut.

• Theresia Kehilangan Tas Ransel Berisi 161 Juta di Tempat Penitipan Barang Toko: Padahal Itu Dana BLT

• Nyawa Melayang Usai Bercinta di Malam Pertama, Suami Akui ada Permainan Berbahaya

• Reaksi Gisella Anastasia Kala Nikita Mirzani Tanya soal Peluang Rujuk dengan Gading Marten

Burhanudin Mahir, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jambi saat dikonfirmasi mengatakan jika dirinya juga baru mengetahui tentang hal itu.

"Saya baru tahu jugo soal itu,"ujar Burhanudin Mahir, Minggu (9/8/2020).

Dalam KTA yang beredar tersebut tertulis jelas nama Fachrori Umar. Termasuk Nomor 1050108200003952.

Dan KTA itu sendiri langsung ditandatangani oleh Ketua DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

Wakil ketua DPRD Provinsi Jambi ini juga mengatakan bila memang Fachrori Umar menjadi kader Demokrat, maka hal itu bukan suatu persoalan.

"Kalau misal iya. Apa yang salah,"ucap Burhanudin Mahir.

Burhanudin Mahir mengatakan bila partainya merupakan partai yang terbuka. Siapa saja boleh bergabung dengan partai mereka.

Selain itu, Miftahul Ikhlas, tim Keluarga Fachrori Umar juga ketika dikonfirmasi mengatakan beluk mengetahui kebenaran tersebut.

"Belum tau kebenaran tentang itu. Dan yang lebih pantas menjelaskan hal itu adalah ketua partai yang dimaksud,"terang Miftahul Ikhlas.

Miftahul Ikhlas sendiri tidak mengetahui apakah memang benar KTA yang beredar itu atau tidak.
Selama ini, Fachrori Umar merupakan kader Partai NasDem.

Namun ketika partai yang digawangi Agus Roni tersebut memilih mendukung kandidat lain di Pilgub Jambi.

Maka tim keluarga memberikan masukan ke Fachrori untuk bersikap atau mundur dari partainya itu.

"Tidak tau apakah masukan kami agar mundur dari Nasdem itu dipenuhi atau tidak,"terang Miftahul Ikhlas.