Mantan Anggota Intelijen Saudi Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Kirim Tim Pembunuh Untuk Menghabisinya

Seorang mantan anggota intelijen Saudi mengatakan, ada upaya dari Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS) untuk membunuhnya.

Editor: Rahimin
answers africa
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Al-Baghdadi Tewas, Putra Mahkota Arab Saudi Ucap Selamat ke Trump - Dalam dokumen yang diajukan di pengadilan Amerika Serikat, mantan anggota intelijen sebut Muhammad bin Salman kirim tim pembunuh untuk menghabisinya. 

Dalam gugatan diterangkan Pasukan Harimau berusaha untuk masuk ke Kanada secara diam-diam.

Kenapa Emas Batangan Terus Naik Harganya? Inflasi hingga Perubahan Nilai Tukar, Mana Dominan?

Mendadak Nikita Mirzani Buka Baju di Depan Gofar Hilman hingga Dalamannya Terlihat: Mau Lihat semua?

Lewat Kongres Luar Biasa, Prabowo Subianto Kembali Ditetapkan Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra

Mereka berusaha untuk menghindari deteksi keamanan di perbatasan Kanada dengan masuk jalur lain.

Kemudian, gugatan itu lebih jelas menuduh Kepala Kantor Pribadi dan Direktur Eksekutif Yayasan Pangeran MBS (MiSK), Bader Alasaker.

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud - Tuduhan yang dilayangkan kepada MBS tertulis dalam sebuah dokumen yang diajukan di pengadilan federal Amerika Serikat.
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud - Tuduhan yang dilayangkan kepada MBS tertulis dalam sebuah dokumen yang diajukan di pengadilan federal Amerika Serikat. ((BUTCOIN NEWS))

MiSK merupakan sebuah organisasi amal milik MBS yang bertujuan untuk mengembangkan pemuda Saudi.

Tujuannya, agar para pemuda mampu untuk berkontribusi pada ekonomi masa depan Saudi melalui berbagai sektor, seperti pendidikan, media digital dan kreatif, teknologi, budaya, serta seni.

MiSK dikenal karena sering mengirim siswa Saudi ke perguruan tinggi bergengsi di Amerika Serikat melalui beasiswa.

Daftar Kandidat Vaksin Covid-19 yang Masuk Tahap Akhir Pengujian di Indonesia

Nimbrung Ikut Komentar di Postingan Sandra Dewi Kala Bagikan Kabar Duka, Istri Reino Barack Disorot

Asmara & Cinta Zodiak Jumat (7/8) - Scorpio Keremu Belahan Jiwa, Cancer Bikin Kejutan Romantis

Bader Alasaker dituduh telah mengembangkan sebuah jaringan 'agen rahasia'.

Para agen telah disebar dan menargetkan individu tertentu yang melemahkan MBS di Amerika Serikat.

Dalam gugatan, Saad al-Jabri mengatakan ada seseorang yang telah melakukan pengawasan di apartemennya.

Peristiwa itu terjadi di Apartemen Mandarin Oriental, Boston, Massachusetts sekira bulan September 2017.

Sosok itu diketahui berusaha untuk memasuki kediaman Saad al-Jabri di sana. Saad al-Jabri adalah seorang warga negara ganda dari Saudi dan Malta.

Ia menjelaskan rencana pembunuhan oleh Pasukan Harimau akhirnya gagal untuk dilakukan.

Pasalnya, Pasukan Harimau gagal untuk meyakinkan agen Badan Perbatasan Kanada bahwa mereka tak saling mengenal satu sama lain.

Gugatan itu juga menegaskan bahwa MBS telah memerintahkan dua anak Saad al-Jabri.

PSI Dapat Tawaran Rp 1 Miliar untuk Skenario Lawan Gibran di Pilkada, Refly Harun: Nggak Paham Ini!

Hari Ini Terakhir! Cara Memilih Lokasi Tes SKB CPNS, Mulai dengan Login di sscasn.bkn.go.id

Baru Setahun Nikahi Janda Kaya, Fadel Islami Berani Bandingkan Makanan Muzdalifah dengan Wanita Ini

Anak Saad al-Jabri disebutkan hilang pada pertengahan Maret. Tak hanya itu, kerabat Saad al-Jabri lainnya juga telah ditangkap dan menerima siksaan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved