Berita Nasional
China Tunjukan Taring Militernya, Kini Uji Coba Kapal Pendarat Amfibi LHD Type 075 Saingi Marinir AS
China Tunjukan Taring Militernya, Kini Uji Coba Kapal Pendarat Amfibi LHD Type 075 Saingi Marinir AS
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan United States Marine Corps (USMC) alias Korps Marinir Amerika Serikat (AS) merupakan korps terkomplit dan terkuat dalam jajaran angkatan bersenjata AS.
Terkomplit dan terkuat karena mesin perang USMC amat komplit dari Landing Helicopter Dock (LHD) helikopter, kendaraan lapis baja hingga jet tempur mereka punya.
Kalau boleh berandai-andai Korps Marinir TNI AL pastilah ingin memiliki inventori persenjataan seperti USMC untuk menjaga kedaulatan NKRI.
Kapal serbu amfibi Tipe 075 pertama China memulai debut uji coba laut pada Rabu (5/8). Pakar militer memperkirakan, pelayaran perdana Tipe 075 akan menguji sistem utama kapal serbu amfibi, termasuk tenaga penggerak, navigasi, dan komunikasi.
• Sosok Penghina Aurel Berhasil Diungkap Ashanty, Ternyata Pemilik Akun Masih Remaja, Dilepas?
• Anji Mengaku Terkejut Pernyataan Hadi Pranoto, Minta Maaf & Klarifikasi Ada Apa di Balik Wawancara
• Jadwal Lengkap Liga Champions Babak 16 Besar, Barcelona vs Napoli Live Streaming Siaran Langsung
• AS Dibuat Gemetar, China Tunjukkan Taringnya dengan Luncurkan Rudal DF-26 Penghancur Kapal Induk
Kapal serbu amfibi Tipe 075 buatan China yang pertama mereka bangun di dalam negeri terlihat meninggalkan Hudong Zhonghua Shipyard di Sungai Huangpu di Shanghai pada Rabu (5/8), menurut video dan foto yang tidak diverifikasi yang diunggah di media sosial Tiongkok.
Mengutip Global Times, Pemberitahuan pembatasan navigasi yang Badan Keselamatan Maritim China keluarkan juga meningkatkan asumsi Tipe 075 menuju ke laut.
Pemberitahuan yang terbitkan pada Selasa (4/8) mengatakan, sebuah kapal akan meninggalkan Galangan Kapal Hudong Zhonghua pada Rabu sore untuk uji coba laut. Kontrol lalu lintas akan berlaku di perairan terkait dan kapal-kapal lain harus memperhatikan.
Pemberitahuan pembatasan navigasi tidak menyebutkan, kapal apa yang akan terlibat dalam uji coba laut tersebut. Tapi, pengamat militer mengatakan, sangat mungkin yang melakukan uji coba laut tersebut adalah Tipe 075.
• Kasus Covid-19 Meningkat Pemprov Jambi Akan Perketat Pintu Masuk, Merangin Masih Cuek
• Pegawai Swasta Gaji di Bawah Rp5 Juta Dapat Bantuan, Menaker Sebut Pemerintah Akan Beri Rp2,4 Juta
• VIDEO Keponakan Tak Terima Disebut Mabuk Lem, Pak Dong Nekat Tikam Firmansyah hingga Meninggal
• Dugaan Pencemaran Nama Baik, Ashanty Laporkan Rekan Bisnisnya, Datangi Polda Metro Jaya Sama Anang
Penggemar militer mengklaim, mereka telah melihat Tipe 075 meninggalkan galangan kapal pada Rabu dan memposting foto terkait di media sosial China.
Li Jie, pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times, uji coba laut pertama kemungkinan akan menguji sistem propulsi Tipe 075 di antara sistem utama lainnya, termasuk sistem navigasi dan komunikasi.
Kapal tersebut meluncur pada 25 September 2019 lalu di Shanghai dengan upacara akbar, Kantor Berita Xinhua melaporkan pada waktu itu.
Jika kapal tersebut menuju ke laut, itu kurang dari satu tahun antara peluncuran dan pelayaran perdananya, yang menunjukkan pekerjaan perlengkapan dari Tipe 075 telah berjalan dengan lancar, menurut Li.
• VIDEO Tips Memilih Sabun atau Shampo Cuci Motor Agar Cat Terlihat Kinclong
• Kasus Corona Terus Meningkat, Gubernur Jambi Evaluasi Penanganan Covid-19
• Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov Jambi Kembali Atur Jam Kerja ASN
Dia mencatat, dalam beberapa bulan terakhir, kapal serbu amfibi Tipe 075 kemungkinan mendapat bekal perangkat elektromekanis, unit daya, sistem komunikasi, radar, sirkuit, dan pipa.
Pada awal April lalu, kapal itu dilaporkan terbakar. Tapi, sumber Global Times menyebutkan, kebakaran tersebut sangat kecil dan tidak akan berdampak pada pembangunannya lebih lanjut.
Biasanya, analis militer bilang, kapal perang baru butuh satu atau dua tahun untuk secara resmi bergabung dengan dinas militer, setelah uji coba laut pertama. Ini berarti, Tipe 075 pertama kemungkinan akan ditugaskan ke Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pada 2021 atau 2022.