Sedang Krisis Ekonomi & Politik, Lebanon Diguncang Ledakan Besar, Bagaimana Kondisinya?

Bencana ini menambah berat situasi Lebanon. Bagaimana kondisi negara itu belakangan ini? Krisis ekonomi terburuk

Editor: Suci Rahayu PK
FP PHOTO/ANWAR AMRO
Pemandangan yang menunjukkan kondisi Beirut, Lebanon, pada 5 Agustus 2020 setelah ledakan yang menghantam sehari sebelumnya (4/8/2020), menewaskan 100 orang dan melukai ribuan lainnya. 

"Lebanon membutuhkan bantuan asing yang mendesak agar terhindar dari dampak sosial terburuk," kata lembaga itu.

Pada Maret 2020, untuk pertama kalinya Lebanon gagal membayar utang luar negerinya.

Untuk mengatasi masalah ini, Lebanon sepakat meminjam dana dari IMF pada akhir April 2020.

Selain itu, laporan itu juga menyebutkan bahwa Lebanon membutuhkan bantuan internasional demi membantu sejumlah pihak yang paling terdampak oleh krisis ini.

Namun, bantuan itu hanya akan diberikan ketika Lebanon melakukan reformasi kelembagaan secara menyeluruh untuk mengembalikan sistem keuangan dan ekonomi negara ke arah lebih baik.

"Untuk mendapat dukunga dana internasional, pemerintah Lebanon harus memulai reformasi kelembagaan, tapi mereka tak pernah melakukannya," kata laporan itu.

Menurut data statistik, tingkat pengangguran negara yang berbatasan dengan Suriah itu meningkat hingga lebih dari 35 persen.

Seorang pria terduduk menunggu pertolongan di dekat lokasi ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang.
Seorang pria terduduk menunggu pertolongan di dekat lokasi ledakan dahsyat yang terjadi di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ribuan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. (AFP/STR)

Gagal Nikah dengan Anggota DPRD, Nasib Artis Seksi Ini Kini Jualan Nasi Liwet Demi Bertahan Hidup

Nekat Suami Jual Istri ke Pria Hidung Belang Berkedok Refleksi, Disergap saat Berhubungan Badan

Krisis Politik

BBC, 5 Juli 2020, memberitakan, sejumlah pengamat memandang krisis Lebanon saat ini disebabkan oleh korupsi yang merajalela selama beberapa dekade dan akumulasi utang negara.

Pada aksi protes yang berlangsung sejak Oktober 2019, seorang demonstran menuntut lebih banyak pertanggunggungjawaban elit penguasa yang dinilainya tak memiliki upaya serius dalam reformasi.

Para elit politik diyakini hanya bertujuan mempertahankan hak-hak istimewa mereka dibandingkan mengatasi situasi negara.

Hassan Diab yang mengandaikan Saad Hariri beberapa bulan lalu pun tak bisa berbuat apa pun dalam mengatasi krisis itu.

Bahkan, sempat beredar kabar adanya rencana pembubaran pemerintahan Hassan Diab.

Akan tetapi, banyak pengamat percaya bahwa pembubaran pemerintah tak akan memberikan solusi.

Sementara itu, Presiden Lebananon Michael Auon telah menyerukan penyelidikan atas korupsi negara, termasuk pelanggaran dan pencucian uang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved