Pernah Minum Coca Cola Dicampur Kopi? Ternyata Hasilnya Jadi Begini
Saat awal dikecap, rasa minuman ini menjadi "mirip" Coca Cola, namun berubah menjadi kopi setelah tertelan. Sehingga, disebutkan, kedua paduan itu...
TRIBUNJAMBI.COM - Pernah minum Coca Cola dicampur kopi?
Sebagian besar penikmat kopi atau penyuka minuman bersoda pasti belum pernah.
Seperti apa kira-kira rasanya?
Nih, ada informasi menarik Coca Cola dicampur kopi.
• Muncul di Abad ke-19, Inilah Slogan Coca-Cola dari Masa ke Masa Versi Indonesia, Ingat yang Mana?
• Kekayaan Mark Zuckerberg Lenyap hingga Rp 102,6 Triliun Akibat Ulah Coca-Cola
Pabrik minuman bersoda PT Coca-Cola Company, pernah merilis edisi terbatas hibrida Coca Cola-kopi bertajuk "Coke Plus Coffee".
Produk itu diluncurkan di Jepang dan Australia akhir 2017.
Seperti dikabarkan laman Coconuts, Coke-hibrida versi Thailand akan dipasarkan menggunakan biji kopi robusta.
Tak heran, sebab kopi robusta adalah jenis kopi yang tumbuh subur di Thailand.
Selain itu, produk ini pun dipasarkan dengan "embel-embel" minuman "sehat", karena kandungan gulanya lebih rendah 50 persen dari Coca Cola reguler.
Disebutkan, segmen dari produk ini menyasar para pelajat atau pekerja yang membutuhkan semacam booster untuk menghilangkan kantuk di pagi hari.
Tentu belum ada review atas produk baru versi Thailand ini, kerena memang belum resmi dipasarkan.
• Tiongkok Balas Kerahkan Pembom Jet Usai AS Cari Gara-gara Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata ke China
Bagaimana di Jepang?
Namun, reaksi pasar bisa dilihat ketika produk sejenis dipasarkan di Jepang.
Shin-Shouhin, sebuah website Jepang yang melakukan review atas beragam produk baru memberikan "jempol ke bawah" untuk minuman ini.
Disebutkan, minuman ini sama sekali tidak enak.
Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di blog itu pada September tahun lalu, dituliskan, “Jujur saja, aroma minuman ini amat tidak enak."
Saat awal dikecap, rasa minuman ini menjadi "mirip" Coca Cola, namun berubah menjadi kopi setelah tertelan.
Sehingga, disebutkan, kedua paduan itu tidak menjadi harmoni yang sejalan.
Bagaimana di Australia?
Penilaian agak beragam tentang produk ini datang dari Australia.
"That's Noice" reviewer makanan lokal di Negeri Kanguru menyebut, minuman ini memiliki rasa yang lebih baik daripada yang dia bayangkan sebelumnya.
• Satu Pegawai Positif Corona, Poliklinik RSUD Raden Mattaher Tutup Sementara, 50 Pegawai Diuji Swab
• Kompak Salahkan Corona, Dua Maling Bobol Toko Sembako, Dapat Rp 1 Juta dari Pimpinan Komplotan
“Buat saya, baunya samanya dengan Coca Cola reguler, dengan sedikit... sedikit saja paduan kopi," ungkap dia.
“Rasanya pun seimbang, antara kopi dan cola-nya. Itu benar-benar terasa,” kata dia.
Sementara itu, reviewer lain di Australia menyebut rasa minuman ini seperti campuran kopi murahan yang meninggalkan rasa tak enak setelah diminum.
Komentar terakhir tersebut mirip dengan pengulas di Jepang, bukan? (tribunjogja.com)