Berita Internasional
Tiongkok Balas Kerahkan Pembom Jet Usai AS Cari Gara-gara Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata ke China
Tiongkok Balas Kerahkan Pembom Jet Usai AS Cari Gara-gara Kirim Puluhan Pesawat Mata-mata ke China
TRIBUNJAMBI.COM - Ketegangan dengan Tiongkok ini diperparah dengan kehadiran pesawat mata-mata milik Amerika Serikat (AS) di langit Laut China Selatan.
Perseteruan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Laut China Selatan kian hari kian memanas.
Provokasi Amerika Serikat (AS) lantas membangkitkan kemarahan militer China.
Aksi tarik urat antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok pun tak bisa dielak.

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (4/8/2020), kegiatan pesawat mata-mata milik AS dilaporkan meningkat dua kali lipat selama beberapa bulan terakhir.
Hal ini dlaporkan kelompok riset di Laut China Selatan, yang berpusat di Universitas Peking.
Pada Juli 2020 misalnya, kelompok riset itu mengatakan AS melakukan 67 misi pengintaian.
Berbanding 34 kali selama bulan Mei 2020.
Melihat hal ini, militer China menganggap bahwa apa yang dilakukan AS adalah untuk "membangun medan perang" di Laut China Selatan.
Padahal menurut mereka, AS tidak perlu melakukan operasi pengawasan sesering ini.
Karena militer AS sudah memiliki peralatan pengawasan canggih. Bahkan lebih tinggi dari China sekalipun.
"AS memiliki teknologi pengintaian canggih yang serba bisa," ucap SCSPI.
"Jadi mereka tidak perlu melakukan hal itu. Terutama untuk pesawat yang sering terbang begitu dekat."

Akhir bulan lalu, SCSPI mengatakan dua pesawat AS mendekati daratan China, dengan satu pesawat hanya berjarak sekitar 47 mil dari Shanghai.
Salah satu pesawat khusus itu berada dalam perang kapal selam. Sementara yang lain adalah pesawat pengintai yang disebut EP-3E.