Kesaksian Warga Ledakan di Lebanon: Seluruh Kota Tampak Menghitam dan Ambulans Sulit Lewat
Sebuah ledakan besar mengguncang area pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada hari Selasa (4/8/2020).
TRIBUNJAMBI.COM -- Sebuah ledakan besar mengguncang area pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada hari Selasa (4/8/2020).
Bahkan saat ini tagar #PrayForLebanon menjadi trending topic.
Ledakan juga menghancurkan jendela, merobohkan pintu dan mengguncang bangunan beberapa ratus kaki jauhnya.
Dilansir dari NBCNews, Kantor Berita Nasional Libanon melaporkan penyebabnya kemungkinan adalah api di hangar di mana bahan peledak disimpan di pelabuhan Beirut, di pantai barat negara itu.
• Pilihan Mobil Bekas Sedan Rp 100 Jutaan - Toyota Altis, Camry, BMW E39 528i, Honda Civic, Jaguar
• Calon Kepala Daerah Diusung Partai Berkarya Harus Tanda Tangan Muchdi PR, SK Disahkan Kemenkum HAM
• Ditemukan 30 Titik Hotspot, Pemkab Sarolangun Mulai Siapkan Satgas Karhutla
Gambar dan video yang diposting di media sosial dan diverifikasi oleh tim berita sosial NBC News, dibandingkan dengan citra satelit, tampaknya menguatkan bahwa ledakan itu terjadi di sebuah gudang di Beirut Port Silos.
Namun, penyebab pasti ledakan belum dapat dipastikan..
Saksi mata mengatakan kepada televisi LBC bahwa setidaknya lusinan terluka dan rumah sakit penuh dengan korban yang terluka.
Seorang dokter di rumah sakit St Joseph, kurang dari 2 km (1,2 mil) dari ledakan itu, mengatakan lusinan orang yang terluka dibawa untuk perawatan tetapi tidak dapat diterima karena rumah sakit juga mengalami kerusakan.
Truk-truk pemadam sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian dan ada sejumlah besar orang yang terluka dan operasi evakuasi sedang berlangsung, katanya.
Personel militer dan keamanan juga berusaha untuk memudahkan lalu lintas untuk memberi jalan bagi ambulans.
Palang Merah Lebanon juga menegaskan di Twitter bahwa telah menerjunkan lebih dari 30 tim termasuk ambulans mengevakuasi dampak ledakan itu.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan di Twitter bahwa Kementerian Kesehatan akan memenuhi biaya perawatan bagi yang terluka.
Pemerintah juga akan menyediakan tempat berlindung dan dukungan bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal yang propertinya rusak dalam ledakan itu.
• Sempat Ditolak 13 Tahun Lalu, Ariel NOAH Akhirnya Beranikan Diri Tanya BCL Soal Alasannya, Kenapa?
Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan adanya 2.750 ton amonium nitrat - bahan untuk pupuk dan peldak - disimpan di gudang "tidak dapat diterima."
"Saya tidak akan diam sampai kita menemukan orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, sehingga kita dapat meminta pertanggung jawaban dan menerapkan hukuman paling berat," kata perdana menteri dalam akun Twitter resminya.