Gelar Ilmiahnya Dipertanyakan, Hadi Pranoto Berdalih: Saya Tidak Ada Keterikatannya dengan IDI!

Seperti diketahui, latar belakang ilmiah Hadi Pranoto dipertanyakan karena tidak ditemukan jurnal ilmiah atau penelitian terkait.

Editor: Tommy Kurniawan
Istagram Anji
Prof Hadi Pranoto bersama Anji 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejak wawancara dengan anji, nama Hadi Pranoto mendadak jadi sorotan publik.

Namun konten tersebut menuai sorotan setelah gelar ilmiahnya dibantah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Sebelumnya, Hadi Pranoto yang mengklaim obat temuannya manjur untuk pasien corona menjawab latar belakang ilmiahnya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Senin (3/8/2020).

Kemudian Hadi Pranoto lalu mengklarifikasi jabatan dan latar belakangnya yang dipertanyakan tersebut.

Ia menjelaskan memang tidak terafiliasi dengan IDI.

Diminta Tunjukan Izin BPOM Hadi Pranoto Tak Berkutik, Jawabannya sampai Diambil Alih Narasumber Lain

Sarita Abdul Mukti Akui Faisal Harris Masih Minta Jatah Hubungan Intim Diranjang Meski Digugat Cerai

Belum Rela Diambil Atta Halilintar Anaknya Meski Aurel Ngebet Nikah, Anang Curhat: Sangat Berat!

Keteledoran Via Vallen Berujung Permintaan Maaf ke Anji Soal Corona: Kirain Prof Hadi itu Dr Suradi

"Untuk masalah IDI, saya memang bukan dokter," kata Hadi Pranoto.

"Jadi di database-nya IDI saya pasti tidak ada karena saya bukan dokter," lanjutnya.

Hadi mengklaim dirinya adalah tim riset mandiri yang secara khusus meneliti Covid-19.

"Saya tidak ada keterikatannya dengan IDI. Saya adalah tim research yang melakukan penelitian untuk kepentingan emergency kemanusiaan Covid-19," ungkapnya.

Dalam video wawancaranya di YouTube, Anji menyebutkan Hadi adalah seorang profesor mikrobiologi.

Ketika ditanya tentang hal itu, Hadi menjelaskan dirinya tidak mengklaim diri dengan gelar tersebut.

"Saya sampai saat ini belum men-declare (menyatakan) saya siapa dan dari mana," kata Hadi.

"Saya di sini men-declare saya adalah ketua tim riset untuk penanganan Covid-19," tambahnya.

Seperti diketahui, latar belakang ilmiah Hadi Pranoto dipertanyakan karena tidak ditemukan jurnal ilmiah atau penelitian terkait.

Hadi kembali berdalih ketika ditanya tentang hal itu.

"Kita di sini concern pada emergency kemanusiaan. Kalau kita melihat background seseorang, berapa banyak profesor di Indonesia, tapi mana jurnal ilmiah mereka?" katanya.

"Mana yang dihasilkan mereka untuk kepentingan bangsa dan negara?" tambah Hadi.

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua Umum IDI Slamet Budiarto mengonfirmasi Hadi Pranoto tidak terdaftar sebagai anggota IDI.

"Bukan, bukan dokter. Sudah dicek (ke database IDI), enggak ada. Penelusuran sebagai anggota IDI, enggak ada dia," tegas Slamet Budiarto.

Selain itu, Slamet juga mempertanyakan gelar ilmiah yang diklaim Hadi.

"Dia itu (gelar) profesornya dari mana? Pakar mikrobiologinya dari mana? Setelah dicek, dia sebagai apa, kita enggak tahu," kata Slamet.

Lihat videonya mulai menit 1:20

Tanggapan Satgas Covid-19

Video yang ditayanganya di kanal YouTube musisi Anji Manji menuai kontroversi lantaran menampilkan pria bernama Hadi Pranoto.

Pria yang mengaku sebagai profesor sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19 tersebut mengklaim telah menemukan obat Covid-19.

Hal ini menuai tanggapan dari Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito dan mantan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Dilansir Tribunnews.com, Senin (3/8/2020), Wiku menuturkan bahwa obat-obatan herbal yang diproduksi tersebut harus dicek statusnya di BPOM atau Kementerian Kesehatan untuk memastikan keamanannya.

"Silahkan cek produk yang diklaim oleh yang bersangkutan apakah sudah terdaftar di BPOM atau Kementerian Kesehatan. Apabila ramuan herbal tersebut masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti ilmiah tentang keamanan dan efektivitasnya, maka tidak boleh dikonsumsi masyarakat," tutur Wiku.

Ia mengimbau agar masyarakat tak mudah percaya atas klaim yang menyebutkan mengenai obat Virus Corona karena belum terbukti kebenarannya.

Selain itu, Wiku juga mengimbau agar masyarakat lebih menelusuri lagi terkait sosok Hadi Pranoto yang kini viral tersebut.

"Mengenai siapa Saudara Hadi Pranoto, silahkan ditelusuri apakah yang bersangkutan adalah seorang profesor atau peneliti (dari institusi perguruan tinggi/riset mana) seperti yang sedang beredar saat ini. Jangan cepat percaya pada pemberitaan dan jangan cepat membagi berita yang isinya diragukan kebenarannya," imbuhnya.

Senada dengan Wiku, seperti yang dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (3/8/2020), Achmad Yurianto menyebutkan bahwa tayangan tersebut merupakan pembodohan masyarakat.

Ia mengaku enggan menanggapi masalah tersebut dan meragukan kebenaran penuturan Hadi Pranoto.

"Tidak usah ngeyel, saya enggak akan menanggapi hal-hal tidak jelas seperti itu, ini sudah pembodohan namanya," ujar Achmad Yurianto, Minggu (2/8/2020).

"Apa dia pernah mengatakan herbalnya ada di mana? Kan enggak pernah. Coba cermati baik-baik videonya, apa dia ngomong nyarinya di mana herbalnya, kan enggak juga," imbuhnya.

Ia pun mempertanyakan mengenai sosok Hadi Pranoto yang disangsikannya sebagai seorang profesor.

"Sekarang dia ada di mana dan profesor dari mana? Coba cari jurnalnya di Google, ada enggak nama dia," terang Achmad Yurianto.

"Buktinya ada enggak? Kan baru video yang viral itu saja kan? Ini namanya bikin masyarakat tambah panik namanya," imbuhnya.

Achmad Yurianto menyebutkan bahwa klaim yang dikeluarkan Hadi Pranoto tersebut semata-mata hanya untuk meningkatkan kepopulerannya saja.

"Menurut saya, itu sengaja dinarasikan begitu biar populer," kata Achmad Yurianto.

Ia pun mengaku tak ingin mengurusi hal-hal yang menurutnya tidak penting tersebut.

"Kita capek kalau hanya mengurusi hal-hal tidak penting seperti ini," imbuhnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Noviana)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Klaim Obat Covid, Hadi Pranoto Berdalih saat Ditanya Gelar Ilmiah: Saya Belum Menyatakan Saya Siapa

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved