Berita Nasional
Purnama Karo, Disebut Hari Baik untuk Berdana Punia, jatuh pada Bulan Kedua Sistem Kalender Bali
Purnama Karo, Disebut Hari Baik untuk Berdana Punia, jatuh pada Bulan Kedua Sistem Kalender Bali
Nihan tang dana ling sang Pandita, ikang si haywa kimburu,
Ikang si jenek ri kagawayaning dharmasadhana,
apan yan langgeng ika, nitya katemwaning hayu,
pada lawan phalaning tyagadana.
Artinya:
Yang disebut dana (sedekah) kata sang pandita, ialah sifat tidak dengki (iri hati), dan yang tahan berbuat kebajikan (dharma) sebab jika terus menerus begitu, senantiasa keselamatan akan diperolehnya, sama pahalanya dengan amal yang berlimpah-limpah.
Dalam petikan Bhagawad Gita, XVII. 25 juga disebutkan:
Tat ity anabhisanshaya
Phalam yajna-tapah-kriyah,
Dana-kriyas ca vividhah
Kriyante moksa-kansibhih
Yang artinya: dengan ucapak “Tat” dan tanpa mengharap-harap pahala atas penyelenggaraan ucapan yajna, tapabrata dan juga dana punia yang berbagai macam jenisnya, dilaksanakan oleh mereka yang mengharapkan moksa.
Menurut Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kertha Bhuana, dari Gria Batur Giri Murti, Glogor, Denpasar, kadang ada orang yang melihat peristiwa bagus atau baik untuk melakukan sedekah.
Misalnya saja mereka melakukan sedekah saat purnama.
"Saat purnama orang sedang senang-senangnya karena melihat bulan purnama. Kan senang melihat bulan bulat bersih. Sehingga sangat baik bersedekah pada orang lain saat sedang senang," kata Ida Rsi.