Di Balik Pembunuhan Istri di Tanjabbar
Masyarakat Minta Polisi Segera Lakukan Reka Adegan Kasus KDRT Berujung Maut
Warga ingin mencuci area dalam rumah karena masih ada sisa-sisa bercak darah di dalam rumah itu.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Sejumlah masyarakat sekitar rumah Arbaiyah, korban tewas KDRT berharap kepada pihak kepolisian untuk cepat melakukan reka adegan.
Hal ini lantaran warga sekitar ingin membersihkan rumah tersebut. Warga ingin mencuci dalam rumah karena masih ada sisa-sisa bercak darah di dalam rumah itu.
Namun, karena saat ini rumah korban masih dipasang garis polisi dan warga sekitar tidak bisa membuka rumah tersebut.
• Usai Arbaiyah Tewas di Tangan Suaminya, Tetangga Sekitar Rumah Korban Malah Pergi Mengungsi
• Canggihnya Teknologi Negeri Tirai Bambu Ini Bisa Deteksi Serangan Nuklir Bahkan Langsung Membalasnya
• Hutan Mangrove di Provinsi Jambi Banyak Rusak, Ini Faktornya Menurut BKSDA
"Iya kita berharap pihak kepolisian cepat lakukan reka adegan," ujar warga sekitar.
"Kala sekarang kita dak boleh bersihkan kamar tu. Kalau selesai reka adegan police line dibuka, nah rencana kami di sini mau bersihkan kamar tu, sekalian baca yasin lagi," pungkasnya.