Ribuan Pekerja di Jerman Aksi Unjuk Rasa Tolak Pembatasan Sosial karena Pandemi Corona
Ribuan orang Jerman melakukan unjuk rasa di Ibu Kota Berlin, menolak semua pembatasan yang dibuat pemerintah untuk mengatasi pandem
Menanggapi demo tersebut, sejumlah pejabat tinggi Jerman menyatakan bahwa gelombang kedua wabah virus corona menjadi terbuka akibat pengumpulan massa itu.
Menteri Kesehatan Jens Spahn mengecam para pendemo melalui Twitter: "Ya, demonstrasi tetap dibolehkan meskipun di tengah masa pandemi. Tapi, tidak seperti itu caranya".
Jaga jarak fisik, aturan kesehatan dan keselamatan termasuk menggunakan masker, kata Spahn, dimaksudkan untuk melindungi setiap orang.
"Hanya melalui tenggang rasa, ketekunan, dan semangat kerja sama lah yang bisa mengatasi pandemi ini," kata menteri kesehatan Jerman itu, dikutip aljazeera.com, Minggu, 2 Agustus 2020.
Sampai hari ini pemerintah Jerman sudah melonggarkan pengetatan sejak akhir April lalu, tapi masih menerapkan aturan kewajiban memakai masker bagi warga yang berada di tempat umum, dan di toko, serta menjaga jarak 1,5 meter.
Seorang politisi dari partai pendukung pemerintah, Saskia Esken, juga mengecam aksi demo tersebut melalui Twitter.
"Tidak memakai masker, tidak menjaga jarak. Mereka tak hanya mempertaruhkan kesehatan diri mereka sendiri, tapi juga orang lain, serta merugikan upaya kita untuk memulihkan ekonomi, dan pendidikan. Mereka orang-orang yang tidak punya tanggung jawab".
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ribuan Orang Jerman Demo Tolak Aturan Pembatasan Masa Pandemi Virus Corona, https://wartakota.tribunnews.com/2020/08/02/ribuan-orang-jerman-demo-tolak-aturan-pembatasan-masa-pandemi-virus-corona?page=all.
Penulis: Bambang Putranto
Editor: Bambang Putranto