Berita Bungo
Aksi Damai Minta Usut Tuntas Pelaku PETI, Orator: Siapa yang Bisa Membuktikan Kapolsek Ditusuk
Dia juga mempertanyakan siapa yang dapat membuktikan bahwa informasi kapolsek yang mengalami luka tusuk saat penertiban oleh masyarakat. Oleh karena i
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABUNGO - Tuntut keadilan dan ketegasan penegak hukum dalam mengusut tuntas 'dalang' di balik aktivitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI), Forum Peduli Hijau Bungo (FPHB) dan aliansi masyarakat lakukan aksi damai, Rabu (29/7/2020).
Sampaikan aspirasinya di depan kantor Pengadilan Negeri Muara Bungo, Daniel menuntut mengusut tuntas siapa dalang sebenarnya dibalik aktivitas PETI di Bungo.
Bahkan dia meminta kepolisian membebaskan korban provokasi keributan di Batu Kerbau beberapa waktu saat penertiban PETI.
Dia juga mempertanyakan siapa yang dapat membuktikan bahwa informasi kapolsek yang mengalami luka tusuk saat penertiban oleh masyarakat. Oleh karena itu orator itu meminta Hakim menilai secara objektif.
• Usai Geledah Kantor Satpol PP, Kejari Merangin Datangi Kantor ULP
• Bapak Kos di Makassar Intip Anak Kos dari Jendela Kamar, Perkosa dan Ancam Sebar Video Intim
• Demo di Kantor PLN Muara Bulian, Warga Sungai Bahar Mengeluh Banyak Barang Elektronik yang Rusak
"Siapa yang bisa membuktikan kalau kapolsek ditusuk? Nanti kita dalam persidangan," tanyanya.
Dia juga mempertanyakan aktor intelektual yang hingga kini belum ditangkap dan masih melenggang bebas. Namun apabila tak kunjung tuntas, mereka meminta copot kapolres dan apabila berhasil, dia mendukung untuk kenaikan pangkat.
"Katakan salah pada yang salah, benar bila benar, kita minta ke objektivitas dalam pengusutan kasus ini," ujarnya.
Apabila keadilan belum terpenuhi, maka aksi massa mengancam akan kembali untuk menjalankan aksi kembali.
Para aksi massa itu membawa peraga dengan tulisan 'tangkap dan ungkap pemilik dan pemodal PETI', Bebaskan Korban Provokasi insiden di Batu Kerbau' hingga Copot Kapolres Bungo.