Capai Rp 1 Jutaan, Ternyata Ini Penyebab Kenaikan harga Emas Antam Dua Hari Ini, Bakal Terus Naik

Marketing Representatif Butik Antam Semarang, Yudianto mengatakan meskipun terjadi kenaikan harga emas antam selama dua hari ini

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
ANTARA FOTO/M N Kanwa/foc.
Karyawan menyusun perhiasan emas di salah satu toko perhiasan di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (21/7). Harga logam mulia khususnya Harga emas 24 karat Antam naik Rp19 ribu pada Rabu (22/7) hingga hampor menyentuh harga Rp1 juta per gramnya. 

Lantas, mengapa harga emas terus mengalami kenaikan?

Pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Radhi menilai, emas berbeda dengan minyak bumi.

Minyak saat ini tengah mengalami penurunan permintaan yang menyebabkan harga minyak dunia terpuruk. Adapun emas justru permintaannya meningkat.

Paula Verhoeven Dibikin Kesal Pak Slamet, Baim Wong Terpancing, Terlontar Robohkan Rumah Sopirnya

“Permintaan emas justru meningkat saat pandemi Covid-19 sehingga menaikkan harga emas,” ujarnya dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).

Menurutnya saat situasi seperti sekarang, investasi di pasar uang dan pasar modal semakin tak menarik, sehingga menurutnya emas merupakan alternatif investasi yang lebih rendah risiko dibanding investasi lain.

Ia mengatakan, untuk masyarakat yang ingin berinvestasi dengan dana besar maka sebaiknya melakukan investasi berwujud emas batangan.

“Emas batangan lebih liquid and marketable (mudah dicairkan dalam bentuk uang),” tuturnya.

Adapun jika masyarakat hanya memiliki dana kecil maka untuk investasi bisa diwujudkan dalam bentuk emas perhiasan yang bisa dipakai dan dijual saat membutuhkan.

Sementara itu, peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan emas saat ini dijadikan pilihan karena aset-aset untuk instrumen investasi yang lainnya tengah menghadapi ketidakpastian.

Meski demikian menurutnya kenaikan ini bersifat fluktuatif.

“Permintaan juga penawarannya juga ikut mengalami fluktuatif karena terkait perkembangan ekonomi di beberapa negara," kata dia saat dihubungi terpisah.

Menurutnya bagaimana kondisi negara-negara yang kasusnya naik turun ikut memengaruhi harga emas.

“Dampak pandemi ini kan luar biasa sehingga orang juga banyak yang membutuhkan likuiditas sehingga banyak yang melepas emas,” ucapnya.

Ke depan, menurutnya nilai emas kemungkinan tetap fluktuatif, akan tetapi menurutnya memang emas paling aman dibandingkan aset-aset yang lain.

“Ke depan tetep fluktuatif tapi secara nature, emas ini yang paling aman dibanding semua aset, cuma kenaikan relatif lebih lambat dibanding di pasar uang atau pasar modal,” ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved