Berita Internasional

Ahli Sebutkan Langkah Australia Mengusik China Bisa Buat Indonesia Memusuhi Australia, Mengapa?

Ahli Sebutkan Langkah Australia Mengusik China Bisa Buat Indonesia Memusuhi Australia, Mengapa?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
US Navy via Reuters
ILUSTRASI. Kapal perang rudal berpemandu Angkatan Laut Australia HMAS Parramatta (FFH 154) (kiri) berlayar dengan kapal serbu amfibi Angkatan Laut AS USS America (LHA 6), kapal penjelajah peluru kendali kelas Ticonderoga USS Bunker Hill (CG 52) dan Penghancur rudal 

TRIBUNJAMBI.COM - Konflik China dan Amerika Serikat di Laut China Selatan buata Australia tengah berada di posisi yang cukup sulit.

Mengutip news.com.au, AS tengah menekan Australia untuk perjelas kehadiran mereka di Laut China Selatan.

Menteri Luar Negeri Marise Payne dan Menteri Pertahanan Linda Reynolds dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Washington DC Selasa ini 28 Juli 2020.

Pertemuan itu digunakan untuk membahas aliansi AS-Australia di perairan sengketa itu.

Puluhan Orang Terjaring Razia Masker di Jambi, Bukan Denda Tapi Ini Hukumannya

Shayetet 13, Elite Israel yang Diklam Terbaik di Dunia, Jadi Kunci Sukses Israel di Medan Perang

Dikabarkan Gisel dan Wijin Putus, Begini Reaksi Jessica Iskandar, Beri Dukungan ke Ibunda Gempi?

Komisioner KPU Bungo Jadi Tersangka Penipuan Caleg DPRD Provinsi Jambi, Guru Spiritual Ikut Terlibat

Pertemuan bernama AUSMIN 2020 itu sangat sarat dengan politik dan kepentingan kedua negara.

Sebelumnya Australia telah mengikuti jejak AS sebutkan China tidak memiliki klaim legal di Laut China Selatan.

Sebelumnya juga, kapal perang Australia tidak direncanakan bertemu dengan militer angkatan laut China.

Deklarasi yang disampaikan ke PBB oleh pemerintah Australia tersebut bernada: "Australia menolak klaim China terhadap hak sejarah atau kepentingan dan hak maritim yang dicapai dengan praktik bersejarah jangka panjang di Laut China Selatan."

Terbaru, Peraturan bagi Penumpang Pesawat yang Hendak Berpergian, Penuhi Syarat Ini Selama Pandemi

Pandemi Covid-19, Pengurusan Paspor di Jambi Menurun Drastis

Ternyata Tak Sembarangan, Jangan Potong Hewan Kurban Sapi Betina Produktif, Bisa Penjara 3 Tahun

Australia juga catat mereka tidak menerima klaim China atas kedaulatan Pulau Paracel dan Pulau Spratly.

Menurut Australia, tindakan China tidak sesuai dengan konvensi PBB atas Laut China Selatan (UNCLOS 1982).

China berang

China pun berang dengan tindakan Australia tersebut dan mengirim pesan langsung untuk Australia, menuduh Canberra "ceroboh membuat provokasi" dan secara buta mengikuti AS saja.

Paula Verhoeven Dibikin Kesal Pak Slamet, Baim Wong Terpancing, Terlontar Robohkan Rumah Sopirnya

Sipir Lapas Kuala Tungkal Divonis 5 Tahun Penjara, Gara-gara Selundupkan Narkoba

Update Kode Reedem Free Fire Gratis Terbaru Juli 2020, Bisa Dapat hingga 500 Diamond, Ini Caranya

Melalui media pemerintah, The Global Times, China merespon dengan artikel berjudul "Australia secara tidak bijaksana ikut dalam kapal AS yang bocor di Laut China Selatan."

China mulai umumkan sanksi masuknya daging sapi dan anggur Australia, dan peringatkan akan mematahkan diplomasi antara kedua negara yang pastinya tidak dapat diperbaiki.

Australia kurang persiapan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved