Berita Viral
Kain Kafan Tersingkap, Jenazah di Medan Johor yang Masih Pakai Daster Dimakamkan, Heboh
Prosesi pemakaman jenazah pasien suspek Covid-19, menghebohkan masyarakat terutama para pengguna sosial media (sosmed), baru-baru ini.
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah hal di luar kelaziman saat pemakaman jenazah terjadi di Medan Johor.
Viral di media sosial jenazah seorang wanita masih menggunakan pakaian daster yang dibungkus kain kafan.
Sosok jenazah pakai daster tersebut dikuburkan sesuai dengan protokol Covid-19.
Hal tersebut membuat warga dan warganet heboh.
• Digosipkan Tinggal Serumah Bareng Pacar, Anya Geraldine: Rumah Dia Dekat Sama Rumahku
• BREAKING NEWS Kasus Baju Linmas, Kejari Merangin Tetapkan Empat Tersangka
Prosesi pemakaman jenazah pasien suspek Covid-19, menghebohkan masyarakat terutama para pengguna sosial media (sosmed), baru-baru ini.
Pasalnya, sebuah foto beredar luas terkait proses pemakaman yang menggunakan protokol pemulasaraan Covid-19.
Pada foto tersebut terlihat jenazah seorang wanita yang masih menggunakan pakaian daster yang dibungkus dengan kain kafan di dalam peti.
Dari informasi yang diperoleh, pasien itu dikuburkan sesuai protokol Covid-19 di pemakaman Suka Maju Jalan STM, Kecamatan Medan Johor, setelah dinyatakan meninggal di RS Sembiring.
Terkait kabar tersebut, Lurah Suka Maju, Harry Agus Perdana yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dijelaskannya, bahwa awal mula pasien ini masuk ke RS Sembiring pada Kamis (23/7/2020) lalu karena riwayat penyakit jantung.
Namun, pada Jumat (24/7/2020) subuh, pasien kemudian dinyatakan meninggal dunia.

"Tapi (memang) itu belum dipastikan Covid-19 atau tidak. Informasi yang kami terima dari rumah sakit, warga kita yang meninggal hasil rapid-nya reaktif," katanya, Minggu (26/7/2020).
• Harga Sepeda Lipat Pacific, Brompton, United, Polygon - Mulai Rp 1 Jutaan hingga Puluhan Juta
Heri Agus menuturkan, karena hasil rapid test reaktif, pihak rumah sakit lalu mengarahkan keluarga agar pemakamannya dilakukan sesuai protokol pemulasaraan jenazah Covid-19.
Meskipun awalnya ada penolakan, namun belakangan keluarga akhirnya menerima dengan kesepakatan penguburan dilakukan di pemakaman keluarga dan tetap dilakukan sesuai protokol Covid-19.
"Waktu proses pemakaman awal tidak ada masalah. Tapi informasi yang saya diterima dari keluarga bahwa petinya tidak muat, lalu oleh pihak keluarga petinya dibongkar, sehingga nampak lah jenazah yang masih berdaster itu," jelasnya.