Gadis Ini Harus Pakai Helm Seumur Hidupnya di Luar Rumah, Alami Kondisi Medis Xeroderma Pigmentasum

kondisi kulit langka Xeroderma pigmentosum, setelah orang tuanya melihat bintik-bintik di kulitnya.

Editor: Nani Rachmaini
Mdwfeatures
PENYAKIT Langka Dialami Gadis Ini, Selama 20 Tahun Tak Pernah Keluar Rumah, Harus Pakai Helm MDWFeatures Fatima Ghazaoui, 28, dari Mohammedia, Maroko, didiagnosis dengan kondisi kulit langka xeroderma pigmentosum 

TRIBUNJAMBI.COM-- 

Kondisi medis khusus dialami gadis ini sehingga ia harus menutup rapat tubuhnya, hingga wajah, setiap kali keluar rumah.

Seorang wanita dengan kondisi genetik langka membagikan cerita bagaimana dia memakai topeng yang terlihat seperti 'helm ruang angkasa'.

Helm ini digubakan untuk melindungi kulitnya dari kerusakan akibat sinar UV dan tidak bisa meninggalkan rumah tanpanya selama 20 tahun.

Pada usia dua tahun, Fatima Ghazaoui (28) dari Mohammedia, Maroko, didiagnosis dengan kondisi kulit langka Xeroderma pigmentosum, setelah orang tuanya melihat bintik-bintik di kulitnya.

Dilaporkan Medina Zein, Irwansyah Diperiksa Polisi, Pilih Bungkam, Indikasi Ajak Berdamai

Kondisi genetik membuat kulit tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri setelah terkena radiasi ultraviolet, yang hadir di siang hari dan beberapa cahaya buatan, dan berarti seseorang lebih mungkin mengembangkan kanker kulit atau mata yang berbahaya.

Fatima belum keluar di siang hari selama lebih dari 20 tahun tanpa mengenakan pelindung matahari dalam bentuk sarung tangan dan helm, yang dengan sayang disebutnya 'topeng NASA', dan sebagian besar memulai hari-harinya di malam hari.

Fatima punya kelainan genetik

"Saya jarang keluar di siang hari tetapi jika saya harus', kata Fatima seperti dikutip Wartakotalive.com dari dailymail.co.uk, Senin (27/7/2020)

"Saya harus memakai apa yang saya sebut topeng NASA serta sarung tangan untuk melindungi diri dari sinar matahari," tutur Fatima.

"Hari saya berbeda dari orang lain, saya menghabiskan sepanjang hari di dalam ruangan dan baru bisa keluar rumah pada malam hari," jelasnya.

Tepat Hari Ini 24 Tahun Lalu, Kisah Simpatisan Megawati Rela Bertumpah Darah Dalam Tragedi Kudatuli

Kondisi ini berarti Fatima mudah terbakar sinar matahari, bahkan pada hari yang cerah atau berawan, dan menderita bintik-bintik parah.

Sementara memiliki tanda-tanda kulit kering dan penuaan kulit yang terlihat.

Fatima hanya bisa keluar rumah malam hari

Kulitnya yang terbakar menyebabkan kemerahan dan dapat meningkatkan risiko kanker kulit yang perlu diangkat melalui operasi.

"Aku didiagnosis mengidap penyakitku ketika aku berumur dua tahun," kata Fatima.

"Sebenarnya, saya pergi ke dokter tetapi dia tidak dapat mendiagnosis masalah kesehatan saya, setelah itu saya pergi ke dokter lain dan akhirnya saya didiagnosis dengan Xeroderma pigmentosum."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved