Berita Internasional

LCS Diprediksi Jadi Arena Perang Dunia Ketiga, Ahli Sebut AS & China Tak Akan Tembak Satu Peluru Pun

LCS Diprediksi Jadi Arena Perang Dunia Ketiga, Ahli Sebut AS & China Tak Akan Tembak Satu Peluru Pun

Editor: Andreas Eko Prasetyo
wsj.net
Baru Kembali Terjadi Setelah Dua Dekade, Komposisi Kapal Induk Amerika di Laut China Selatan Ini Tunjukkan Rasa Frustasi AS dengan Polah Tiongkok 

TRIBUNJAMBI.COM - Pastinya perang dunia tiga akan menjadi ancaman yang lebih mengerikan dari wabah corona.

Salah satu yang membuat dunia was-was adalah ketegangan di Laut ChinaSelatan.

Perang Dunia Tiga diprediksi bisa pecah kapan saja di Laut China Selatan.

Peringatan itu muncul setelah bertahun-tahun meningkatnya ketegangan antara AS-China di kawasan perairan paling diidamkan di seluruh dunia itu.

Militer Indonesia Akan Makin Sangar, Pesawat Tanpa Awak Akan Didatangi Prabowo dari Turki?

Perjuangan Anak Supaya Ayah tak Berzina dengan PSK Berujung Penganiayaan

Cara Elegan Australia Serang Tiongkok Soal Klaim Laut China Selatan, AS Disebut Main Asal Serang

Dikutip Sosok.ID dari The Sun, pekan lalu kapal induk AS terlihat berlayar melalui Laut China Selatan setelah Washington menuduh Beijing "mengkampanyekan bullying".

Menanggapi hal itu, angkatan udara Tiongkok mengadakan latihan tembakan langsung di lokasi rahasia di kawasan tersebut.

Dari latihan tersebut, ada 3.000 rudal yang sasaran tembakkannya bergerak di laut.

Negara-negara termasuk China, Taiwan, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam mengklaim bagian dari Laut China Selatan.

Link Live Streaming Trans7, MotoGP Andalusia 2020, Menantikan Aksi Ciamik Fabio Quartararo

Bacaan Bilal pada Salat Idul Adha, Lengkap Dengan Tata Cara dan Niat Beserta Artinya

Negara lain bahkan tertarik untuk mempertahankan akses ke jalur pelayaran di daerah tersebut.

Diperkirakan perdagangan global bernilai USD 3,4 triliun melewati perairan tersebut setiap tahunnya.

Jumlah itu terhitung sekitar sepertiga dari semua perdagangan maritim global.

Wilayah ini juga menyimpan sumber daya alam yang melimpah, seperti ikan serta cadangan minyak dan gas.

Wisata Danau Sipin Makin Menarik Pengunjung, Kini Ada Live Music

Musim Kemarau Bergeser ke Agustus, BPBD Tetap Antisipasi Karhutla

Berbicara kepada South China Morning Post, Michael Austin, seorang rekan di Hoover Institution Universitas Stanford, mengatakan :

"Anda memiliki semua pulau yang diperebutkan ini, Anda memiliki tabrakan, Anda memiliki intimidasi, Anda memiliki hubungan yang memburuk.

"Baik Beijing maupun Washington tidak akan memilih perang, tetapi saya sangat khawatir mereka akan tersandung."

Sebagai bagian dari strateginya untuk mengklaim kendali atas lebih banyak wilayah, China mulai membangun banyak pulau di Laut China Selatan.

Setelah latihan minggu lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh China melakukan pengejaran wilayah yang "benar-benar melanggar hukum" di Laut China Selatan.

David Ochmanek, seorang peneliti senior dari think tank Rand di California, telah dilibatkan dengan mensimulasikan kemungkinan konflik antara AS dan China selama 15 tahun.

Dengan menggambarkan pertumbuhan kekuatan militer China pada waktu itu, dia berkata :

Link Live Streaming Genoa vs Inter Milan, Lanjutan Liga Italia Pekan ke - 36 Malam Ini Pukul 00.30

"Jadi katakanlah itu tahun 2005.

"Jika kita menjalankan skenario untuk tahun 2010, kemampuan China tidak matang sepenuhnya.

"Apa yang akan Anda lihat adalah kebuntuan, bukan kemenangan atau kekalahan yang jelas bagi kedua belah pihak.

"Tetapi tetap saja jumlah korban dan kerugian yang mengejutkan di Amerika Serikat.

348 Sampel Swab Covid-19 Telah Diperiksa di BPOM Jambi, Hasilnya 20 Orang Positif Corona

"Kematian pasukan China bertambah secara dramatis.

"Ketika kami memajukan waktu ke depan, dan mulai melihat keseimbangan pada tahun 2020, 2025, 2030, biasanya kami menemukan kemenangan jelas bagi China."

Para ahli mengatakan bahwa China akan memiliki keuntungan dalam setiap konflik dalam sebagian.

Sebab, sebagian besar peralatan militernya dirancang khusus untuk beroperasi di Laut China Selatan.

Dari Buruh Bergaji Rp 20 Perak, Haji Bolot Jadi Komedian Sukses hingga Miliki Ratusan Kontrakan

Ochmanek menambahkan bahwa "tidak ada perwira angkatan laut yang akan memperdagangkan galangan kapal AS atau untuk galangan kapal Tiongkok atau kapal".

Tetapi Tiongkok dapat melampaui AS dalam hal kapasitas karena "mereka memiliki industri sipil yang besar."

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Perang Dunia Ketiga Digadang-gadang Bakal Meletus di Laut China Selatan, Ahli Beberkan Simulasinya, Sebut Tiongkok Bakal Ungguli AS karena Alasan Ini.

(*)

Artikel Ini Telah Tayang di GridHot.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved