Korea Utara Pamerkan Senjata yang Bisa Menembus Pertahanan Udara AS, Amerika dan Sekutunya Kepanasan
Menurut laporan terbaru oleh Layanan Penelitian Kongres (CRS) melalui 24h.com.vn Juli 2020 menunjukkan bahwa tiga rudal Korea Utara kini tengah
TRIBUNJAMBI.COM - Negara Amerika Serikat dan Sekutunya Kepanasan, Korea Utara Pamerkan Senjata yang Bisa Menembus Pertahanan Udara AS, Marinir AS Sampai Merengek Minta Tolong Israel Tapi Ditolak.
Seperti yang kita ketahui, Korea Utara merupakan negara yang sangat getol mengembangkan senjata nuklir.
Hal itu bahkan membuat Amerika merasa ketar-ketir sampai menekan Korea Utara untuk melakukan denuklirisasi.
Meskipun sempat tercapai kesepakatan antara Donald Trump dan Kim Jong-Un mengenai denulirisasi.
Tampaknya hubungan keduanya mulai renggang, Korea Utara kini kembali gila-gilaan kembangkan senjata nuklir.
Menurut laporan terbaru oleh Layanan Penelitian Kongres (CRS) melalui 24h.com.vn Juli 2020 menunjukkan bahwa tiga rudal Korea Utara kini tengah dikembangkan.
• Adik Diperkosa Kakak Iparnya dengan Modus Main Remi kemudian Diajak ke Kamar, Kepergok Istri
• Baru Sadar Jadi Bucin, Nyatanya Richard Kyle Tak Serius Urus Pernikahan, Jedar: Yang Heboh Aku Doang
• Kerap Ditanya Soal Dinasti Politik, Gibran Rakabuming Balik Cibir Pihak yang Sering Mempermasalahkan
• Engku Emran Beri Kabar Sedih Ditinggal Wanita Lagi, Padahal Baru Cerai dengan Laudya Cynthia Bella
Bahkan, senjata itu diyakini bisa menghancurkan sistem pertahanan udara dan mengancam keamanan Amerika Serikat dan sekutunya.
CRS mengatakan, uji coba rudal Korea Utara pada awal bulan Juli 2020, menunjukkan untuk melanjutkan pengembangan rudal balistik.
"Korea Utara jelas menunjukkan upayanya untuk mengembangkan rudal yang mampu melewati pertahanan udara AS seperti Patriot, BMD, dan THAAD," tulis laporan itu.
"Untuk rudal balistik kapal selam, Korea Utara dengan sengaja meluncurkan serangan dari tempat-tempat di luar radar kompels THAAD," kata CRS.
Laporan CRS mengidentifikasi tiga model rudal Korea Utara dengan kemampuan ini, termasuk di antaranya KN-23, KN-24, dan KN-25.
Ini adalah model rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan dari kendaraan peluncuran.
Dirancang untuk bisa mengelabui sistem pertahanan udara.
Rudal KN-23, memiliki jangkuan terpanjang hingga 700 km, menurut Institute for Strategic and Internasional Studies (CSIS).
KN-23 dianggap sebagai langkah terbaru oleh Korea Utara untuk senjata taktis.
