Berita Internasional

Prediksi Pengamat Soal Unggulnya China Bila Pecahnya Perang Dunia Ketiga Melawan AS, Ini Alasannya

Prediksi Pengamat Soal Unggulnya China Bila Pecahnya Perang Dunia Ketiga Melawan AS, Ini Alasannya

AFP
Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan 

TRIBUNJAMBI.COM - Laut China Selatan yang kini sedang menggelora diprediksi bisa jadi arena pertempuran.

Perang Dunia Tiga diprediksi bisa pecah kapan saja di Laut China Selatan.

Peringatan itu muncul setelah bertahun-tahun meningkatnya ketegangan antara AS-China di kawasan perairan paling diidamkan di seluruh dunia itu.

Dikutip tribunjambi.com dari Sosok.ID yang melansir The Sun, pekan lalu kapal induk AS terlihat berlayar melalui Laut China Selatan setelah Washington menuduh Beijing "mengkampanyekan bullying".

Menanggapi hal itu, angkatan udara Tiongkok mengadakan latihan tembakan langsung di lokasi rahasia di kawasan tersebut.

Akhir 2020 Ponsel dengan RAM 2 GB ke Bawah Harus Pakai Android Go?

Siasati Pandemi Covid-19, Muswil PAN Akan Dilaksanakan Virtual Minggu Besok

Film Zombie Berdarah-darah Train to Busan 2: Peninsula Capai 5 Hal Mengejutkan Ini

Dari latihan tersebut, ada 3.000 rudal yang sasaran tembakkannya bergerak di laut.

Negara-negara termasuk China, Taiwan, Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam mengklaim bagian dari Laut China Selatan.

Negara lain bahkan tertarik untuk mempertahankan akses ke jalur pelayaran di daerah tersebut.

Diperkirakan perdagangan global bernilai USD 3,4 triliun melewati perairan tersebut setiap tahunnya.

Pasien Covid-19 di Jambi Bertambah Lagi, Hari Ini Total 138 Kasus Positif Virus Corona

Beruang Berkeliaran di Kebun, Petani di Singkut Sarolangun Diminta Tak Pergi ke Kebun

Ada Apa? Hotma Sitompul Tolak Bahas Djoko Tjandra di ILC, Sudahlah Jangan Saling Menyalahkan

Jumlah itu terhitung sekitar sepertiga dari semua perdagangan maritim global.

Wilayah ini juga menyimpan sumber daya alam yang melimpah, seperti ikan serta cadangan minyak dan gas.

Berbicara kepada South China Morning Post, Michael Austin, seorang rekan di Hoover Institution Universitas Stanford, mengatakan :

"Anda memiliki semua pulau yang diperebutkan ini, Anda memiliki tabrakan, Anda memiliki intimidasi, Anda memiliki hubungan yang memburuk.

1 Agustus 2020 Ini, Pemutihan Pajak Kendaraan di Sumsel, Wajib Dibawa Syarat Ini Saat ke Samsat

Niat Jual Motor Lewat Facebook, Yamaha NMAX Milik Sukri Raib Dibawa Kabur, Polisi Kehilangan Jejak

Inilah Bacaan Doa dan Niat Mandi Sunnah Idul Adha 2020, Lengkap Beserta Tata Cara Lengkapnya

"Baik Beijing maupun Washington tidak akan memilih perang, tetapi saya sangat khawatir mereka akan tersandung."

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved