Berita Internasional

Negeri Paman Sam Dibuat Merinding, Rusia Ciptakan Sistem Senjata Kiamat yang Bisa Musnahkan Dunia

Negeri Paman Sam Dibuat Merinding, Rusia Ciptakan Sistem Senjata Kiamat yang Bisa Musnahkan Dunia

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Sputnik dan via SOSOK.ID
Amerika Ketakutan, Rusia Buat Sistem Senjata Kiamat yang Bisa Musnahkan Dunia 

TRIBUNJAMBI.COM - Berbicara soal visi militer, Rusia sudah kalah satu langkah dengan China.

Namun bukan berarti negeri Kamerad bisa dipandang sebelah mata.

Dan benar saja kali ini Beruang Merah memperlihatkan tajam taringnya!

Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Kontrol Senjata mengatakan, Rusia harus berhenti mengembangkan apa yang ia yakini sebagai rudal jelajah berhulu ledak nuklir yang berbahaya.

Demi Modal Nikah, Pria Lampung Suruh Pacarnya Layani Pria Hidung Belang, Digerebek Sedang Main

Kpop Digemari, Ternyata 5 Artis Indonesia Ini Musiknya Disukai di Korea Selatan

Alasan AS Tutup Paksa Konsulat Beijing di San Francisco Karena Duga Ilmuwan China Sembunyi Disana

Pria di Mamasa Nikahi Anak Tirinya Seizin Istri, Paman Tak Terima dan Lapor Polisi

Burevestnik, yang NATO sebut sebagai SSC-X-9 Skyfall, diyakini telah meledak selama tes peluncur roket rahasia di laut di Rusia Utara pada Agustus tahun lalu dan menewaskan lima ilmuwan. 

Media Rusia menggambarkan Burevestnik, yang oleh Presiden Vladimir Putin katakan tidak terbatas jangkauannya dan mampu menghindari perisai rudal AS, sebagai "Chernobyl kecil terbang".

Marshall Billingslea, Utusan Khusus Presiden AS untuk Kontrol Senjata, menyatakan, sangat jelas, rudal Rusia tersebut adalah pemborosan dana yang sangat besar. Dan, Moskow harus "berhenti dan meninggalkan ide-ide yang mengganggu kestabilan".

"Kami terus terang tidak berpikir senjata ini harus ada sama sekali," kata Billingslea di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Selasa (21/7), seperti dikutip The Moscow Times.

Menurut dia, negosiasi pengendalian senjata AS-Rusia akan mencakup beberapa senjata nuklir dan hipersonik yang Putin sebutkan menjelang pemilihannya kembali pada 2018 lalu. Tapi, ia menekankan, Rusia harus memasukkan Burevestnik.

“Mengapa Anda memiliki rudal jelajah bertenaga nuklir dan berhulu ledak nuklir? Itu tidak lebih dari Chernobyl terbang,” sebut Billingslea.

“Pikirkan saja radioaktif yang akan dihasilkannya saat ia berputar (saat terbang). Tidak ada argumen yang baik dan logika untuk memiliki sistem kiamat semacam ini," ujarnya.

Daftar 22 Perwira Tinggi TNI yang Naik Pangkat, Bintang 1, 2 dan 3 di AD dan AL

Adian Napitupulu Sebut Orang-orang Titipan Jadi Petinggi BUMN, Ini Bantahan Stafsus Erick Thohir

Bertemu Fahri Hamzah, Presiden Jokowi Singgung Sering Dikritik, Bukannya Marah Presiden Bilang Ini

Dalam kicauan di Twitter pada awal Juli lalu, Billingslea mengatakan, AS melihat Burevestnik dan "drone hari kiamat" Poseidon sebagai "konsep mengerikan" yang harus Rusia tangguhkan.

Hanya, tak lama setelah kecelakaan mematikan saat uji coba Burevestnik pada Agustus 2019 lalu, Presiden AS Donald Trump menyatakan, AS memiliki rudal "serupa tapi lebih canggih.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "AS: Rusia harus setop pengembangan Chernobyl terbang, rudal jelajah nuklir"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved