Berita Internasional

Gegara Sosok Wanita Ini, Amerika Meradang Minta China Angkat Kaki Dalam Waktu 72 Jam, Siapakah Dia?

Gegara Sosok Wanita Ini, Amerika Meradang Minta China Angkat Kaki Dalam Waktu 72 Jam, Siapakah Dia?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase chengdu expat/thestandnews
Gegara Wanita Ini, China Diminta Angkat Kaki dari Amerika Serikat dalam Waktu 72 Jam, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan! 

TRIBUNJAMBI.COM - Konflik antara Amerika Serikat dan China belakangan ini sampai merembet kepada kantor konsulat China di Negeri Paman Sam.

Usai menutup Konsulat China di Houston Texas Amerika, Selasa (22/7/2020), Amerika mengintensifkan pengejaran agen mata-mata China yang beroperasi di Negara Paman Sam ini.

Terbaru penyidik federal Amereka FBI menuduh konsulat China di San Francisco menyembunyikan seorang peneliti biologi Tiongkok setelah terungkap dirinya ternyata anggota tentara China.

Ibu Yodi Prabowo di Pemakaman Sempat Protes ke Suci Fitri yang Menyimpan Rahasia Ini Darinya

Peralatan Kalah Jauh, Tapi Militer Israel Tak Berkutik Kala Berhadapan dengan Kekuatan TNI

Lalapan Kol & Mentimun Punya Efek Pada Covid-19, Penelitian Menyatakan Bisa Turunkan Risiko Kematian

Menurut pengajuan di pengadilan distrik AS di San Francisco pada Senin (20 Juli), Tang Juan, yang masuk ke AS musim gugur lalu untuk melakukan penelitian di University of California, Davis.

Dalam permohonan visanya, Tang Juan membantah bahwa dia pernah bertugas di militer China.

Namun, belakangan penyelidik menemukan foto-foto di internet Tang Juan dengan mengenakan seragam militer, dan ternyata Tang Juan bekerja sebagai peneliti di Universitas Kedokteran Militer Angkatan Udara Tiongkok dan masih dianggap sebagai personel militer yang aktif.

Download MP3 Lagu TikTok Ku Puja-puja Versi Kalia Siska & DJ Kentrung, Tersedia Lirik Lagunya

Achmad Purnomo Positif Corona, Punya Riwayat ke Jakarta dan Sempat Bertemu Presiden Jokowi

Update Covid-19 di Indonesia Jumat (24/7) - 95.418 Kasus, Sembuh 53.945, Meninggal Dunia 4.665

FBI menyatakan bahwa ketika Tang Juan ditanyai tentang dugaan penipuan visanya pada 20 Juni, yang bersangkutan bersikeras tidak ada hubungan dirinya dengan militer China (PLA) dan Partai Komunis China.

FBI mengatakan bahwa beberapa saat setelah wawancara, Tang Juan memutuskan untuk mencari perlindungan di Konsulat China, tempat dia tinggal, lapor Axios.

Tang Juan didakwa dengan penipuan visa pada 26 Juni setelah penyelidik menemukan bukti koneksi PLA-nya di rumahnya.

Pengacara menggambarkan kasus Tang Juan sebagai tidak biasa karena konsulat asing biasanya tidak memberikan perlindungan kepada terdakwa dalam kasus pidana.

Menurut seorang diplomat top AS pada hari Rabu, Konsulat China di Houston adalah "pusat" upaya militer China untuk mengirim siswa ke AS demi memperoleh informasi yang dapat memajukan kemampuan perangnya.

David Stilwell, pejabat tinggi Asia Timur di Departemen Luar Negeri, diwawancara oleh New York Times, mengatakan, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mengirim siswa baik secara terang-terangan maupun sebaliknya ke universitas-universitas Amerika untuk mempelajari berbagai hal dalam memajukan keunggulan perang mereka sendiri di dunia ekonomi dan lainnya”, kata Stilwell.

Istri Disetubuhi Tukang Pijat, Suami di Luar Kamar Sempat Dengar Suara Desahan

Respon Faida Bupati Jember Santai Setelah Dimakzulkan DPRD, Tetap Lakukan Ini

Ingat Nino Elkasih? Nasib Vokalis Band Itu, Kena Stroke dan Dicerai Istri, Kini Hidup di Panti Jompo

Ibunda Editor Metro TV, Yodi Prabowo yang Ditemukan Tewas Ungkap soal Cinta Segitiga Sang Anak

INILAH Agen Mata-mata China yang Sembunyi di Konsulat China, ternyata Anggota Aktif Militer China . Anggota tentara China Tan Juan yang sudah masuk ke Amerika lewat visa belajar   thestandnews.com
INILAH Agen Mata-mata China yang Sembunyi di Konsulat China, ternyata Anggota Aktif Militer China . Anggota tentara China Tan Juan yang sudah masuk ke Amerika lewat visa belajar

 

Dia menambahkan, semua kegiatan ini difasilitasi oleh misi Republik Rakyat Tiongkok dan berpusat di konsulat Houston.

Stilwell juga menuduh konsul jenderal China di Houston dan diplomat lain di sana baru-baru ini terlibat dalam kegiatan yang dipertanyakan di bandara internasional Houston, di mana mereka mengawal warga Tiongkok ke dalam penerbangan carteran ke Tiongkok.

The Times melaporkan, lanjut Stilwell, Air China, yang telah melakukan penerbangan khusus untuk memulangkan warga China di tengah pandemi virus corona, memegang dokumen dengan tanggal lahir palsu bagi para diplomat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved