Pengusulan 7 Warisan Budaya Tak Benda dari Jambi Tahun Ini Masih Proses di Kemendikbud

Plt Kepala Disbudpar Provinsi Jambi Sri Purnama Syam mengatakan, kini tahapan WBTB baru memasuki tahap satu (awal).

Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI/ZULKIFLI
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Sri Purnama Syam 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi menyebutkan proses pengusulan 7 warisan budaya tak benda (WBTB) dari Provinsi Jambi masih berlangsung di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Bahkan Disbudpar menyebut tak mengetahui proses kelanjutan lolosnya usulan ini.

Plt Kepala Disbudpar Provinsi Jambi Sri Purnama Syam mengatakan, kini tahapan WBTB baru memasuki tahap satu (awal).

Untuk Eksekusi Mati Tiga Pembunuh SAD, Kejari Merangin Anggarkan Lebih dari Setengah Miliar

VIDEO 35 Pengendara Ditilang Satlantas Polres Muarojambidi di Hari Pertama Operasi Patuh Siginjai

Komentar Kerinduan Jessica Iskandar Pada Postingan Richard Kyle saat El Barack Ulang Tahun

Namun sudah ada kendala untuk kelanjutan proses verifikasi dikarenakan Covid-19. Padahal WBTB yang hendak ditetapkan harus diverifikasi dahulu.

"Bagi WBTB yang harus diverifikasi harus ditangguhkan ke tahun depan. Kemudian dalam melengkapi data yang kurang, kita tidak bisa turun langsung ke lapangan karena covid," ujarnya, Kamis (23/7/2020).

Namun menurutnya, pengumumannya tetap akan dilakukan pada bulan Agustus ini. Namun untuk teknis lainnya belum diketahui sekarang ini.

"Akan tetap diumumkan Agustus ini, cuma kepastian sidang dan (tahapan selanjutnya) belum dikabari, berapa usulan kita yang lolos juga belum dikabari," ujarnya.

Sri Purnama merincikan tujuh usulan WBTB itu yakni di Kabupaten Tanjabtim musik kelintang perunggu yang nyaris punah. Lalu dari Batanghari ada dua yakni sastra lisan dadung dan tari ngebeng dari dusun rambutan masam.

Kemudian dari Merangin ada tirai pengantin tradisional (pelaminan) kungkai. Selanjutnya di Kerinci ada upaya ngayun Ruci, upacara ritus di sawah.

"Lalu dari bungo ada bungo tanduk kerbau serta untuk satu daerah lainnya di Tebo ada turun mandi anak ke aek," jelas Ema.

Diakui Ema, untuk usulan tahun ini memang sedikit dari tahun lalu. Dimana 2019 ada 10 usulan.

"Tahun ini memang lebih sedikit juga karena kondisi dan keadaan, bahka satu kebudayaan tak benda kami pending tak ingin pertikaian didaerah, karena ada kesamaan nama di dua daerah," jelasnya.

Tercatat hingga 2019 ada 46 WBTB Jambi yang diakui Indonesia.

"Nantinya kita juga akan rencanakan rilis buku untuk WBTB Jambi, yang nantinya akan kita jadikan buku pegangan muatan lokal untuk SD hingga SMA," paparnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved